“Kami tidak yakin dewan telah mengadopsi strategi yang masuk akal atau efektif untuk mengelola risiko iklim yang memengaruhi Shell. Dalam pandangan kami, dewan perusahaan beremisi tinggi memiliki kewajiban fidusia untuk mengelola risiko iklim,” papar Kepala investasi London CIV, Jacqueline Amy Jackson.
Kelompok investor tersebut, termasuk dana pensiun nasional Swedia AP3, manajer aset Prancis Sanso IS dan Manajemen Aset Danske Bank.
Shell Tolak Tuduhan ClientEarth
ClientEarth meminta pengadilan tinggi untuk memerintahkan dewan Shell untuk mengadopsi strategi untuk mengelola risiko iklim sesuai dengan tugasnya berdasarkan Undang-Undang Perusahaan, dan sesuai dengan perintah pengadilan Belanda untuk pengurangan emisi yang besar. Pengadilan tinggi sekarang yang akan memutuskan apakah klaim ClientEarth akan dilanjutkan.
Seorang juru bicara Shell menolak mentah-mentah tuduhan ClientEarth. Menurutnya, para direktur Shell telah mematuhi kewajiban hukum mereka dan, setiap saat, telah bertindak demi kepentingan terbaik perusahaan.
“Kami yakin target iklim kami sejalan dengan tujuan [1,5C] yang lebih ambisius dari perjanjian Paris. Pemegang saham kami sangat mendukung kemajuan yang kami buat pada strategi transisi energi kami, dengan 80% suara mendukung strategi ini pada RUPS terakhir kami,” kata juru bicara Shell itu.
Jika pengadilan tinggi melanjutkan gugatan ClientEarth, tentu saja ini akan memperpanjang kasus hukum atas ketidakseriusannya Shell dalam upaya melawan perubahan iklim.