BARISAN.CO – Banyak orang yang mengeluhkan gajinya langsung habis untuk membayar berbagai kebutuhan, padahal baru beberapa hari gajian.
Saat gaji sudah dikirim perusahaan, biasanya langsung disisihkan untuk membayar tagihan rutin, mulai dari listrik, internet, belanja kebutuhan sehari-hari, dan belanja barang-barang yang diingankan. Pada akhirnya, gaji sudah terkuras jauh dari waktu gajian bulan berikutnya.
Ini lah yang disebut dengan paycheck to paycheck cycle, atau siklus gaji yang hanya numpang lewat untuk membayar kebutuhan sehari-hari saja tanpa dapat disisihkan untuk ditabung maupun di investasikan.
Siklus paycheck to paycheck ini tentunya memberikan dampak yang tidak baik bagi keamanan finansial di masa depan. Contohnya dapat menimbulkan kesulitan dan krisis finansial saat kejadian tidak terduga datang karena tidak memiliki dana darurat ataupun proteksi.
Kemudian harus bekerja hingga tua untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri. Maupun hal-hal yang di idamkan hanya akan menjadi mimpi belaka karena tidak pernah menabung untuk mendapatkannya.
Agar siklus gaji numpang lewat ini bisa terputus, Lifepal.co.id dalam keterangan tertulisnya membagikan 3 tips berikut:
1. Evaluasi catatan pengeluaran
Buatlah catatan pengeluaran dan perhatikan atau evaluasi kemana larinya pengeluaran Anda. Apakah sebagian besar uang tersebut lari ke kebutuhan pokok, atau bahkan celakanya sebagian besar lari ke hal yang bersifat keinginan saja yang sebenarnya belum perlu.
Jika ternyata Anda lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhan, Anda harus waspada dan mulailah perbaiki cashflow sedini mungkin. Karena jika sampai tidak ada surplus di catatan keuangan anda dikarenakan uang lari ke hal yang belum terlalu diperlukan, maka Anda tidak akan memiliki aset untuk ditabung, berinvestasi maupun proteksi guna mempersiapkan masa depan.
Jangan sampai terbalik! “Besar pasak daripada tiang”.
2. Tambah pemasukan jika memang kurang
Jika setelah mengevaluasi pengeluaran ternyata Anda menemukan bahwa pemasukan memang kurang karena pengeluaran dan kebutuhan pokok atau wajib terlalu besar. Maka tambahlah pemasukan Anda.