BARISAN.CO – Gedung Cyber 1, Mampang, Jakarta Selatan terbakar pada Kamis (2/12/21) pukul 12.30 WIB. Kebakaran tersebut berasal dari korsleting listrik di ruang server lantai 2 gedung.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 40 unit mobil damkar untuk memadamkan api di sana.
Akibat kejadian tersebut, 3 orang menjadi korban karena menghirup asap terlalu banyak. Satu orang di antaranya diduga meninggal dunia saat ditemukan oleh tim damkar.
“Diduga karena menghirup asap, karena tidak ditemukan luka bakar,” kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Herbert P. L. Gaol di lokasi.
Layanan Internet Terdampak Kebakaran
Sejumlah aplikasi dan jaringan internet mengumumkan layanan mereka down internet imbas kebakaran di Gedung Cyber ini.
Aplikasi investasi Ajaib dan Indo Premier Sekuritas (IPOT) tak bisa diakses pengguna. Pihak perusahaan pun telah mengkonfirmasi bahwa aplikasi mereka terganggu.
Selain itu, situs Lembaga Kantor Berita Nasional Antara juga tak dapat diakses publik.
“Kami sampaikan saat ini sedang ada kendala akses ke sistem-sistem kita di Data Center Antara, hal tersebut karena dua provider yang kita gunakan terdampak oleh kebakaran,” kata Direktur Pemberitaan Antara Akhmad Munir dalam keterangan tertulisnya.
Penyedia layanan web hosting Niagahoster dan Rumahweb serta game Ragnarok Online juga mengumumkan gangguan akibat kebakaran Gedung Cyber, yang menjadi tempat data center mereka.
Peristiwa ini juga dilaporkan membuat layanan M-Tix di aplikasi CinemaXXI juga tumbang. Pengguna tidak dapat melakukan top-up saldo dan pembelian tiket bioskop secara online.
Mengutip Rumah.com, perusahaan-perusahaan penyedia layanan internet yang menjadikan gedung Cyber sebagai ruang kantor mereka hingga saat ini, antara lain PT Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, Smartweb Indonesia, dan PT Telecommunication Software Support Centre.
Bukan yang Pertama
Kebakaran di pusat data berbagai situs web perusahaan dan lembaga tersebut bukan yang pertama kali.
Pada 11 Februari 2014 pukul 05.40, gedung ini juga mengalami kebakaran.Saat itu, si jago merah melahap Gedung Cyber 1 lantai 11. Tidak ada korban luka atau meninggal di kejadian itu.
Pusat data di lantai satu serta Indonesia Internet Exchange (IIX) pun tidak bermasalah dan pusat data milik Indonet pada lantai delapan serta Internet Data Centerindo (IDC) pada lantai tujuh Gedung Cyber 1 terbilang aman.
Gedung Cyber 1 kembali mengalami kebakaran di salah satu ruangan lantai delapan pada Rabu (19/8/15). Namun, kebakaran hanya berlangsung sebentar dan langsung dipadamkan oleh petugas keamanan. [rif]