Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Greyston Bakery, Pelopor Open Hiring untuk Rekrut Karyawan

Redaksi
×

Greyston Bakery, Pelopor Open Hiring untuk Rekrut Karyawan

Sebarkan artikel ini

Joseph Kenner, Presiden dan CEO Greyston Bakery, mengatakan, sepuluh tahun yang lalu, jika Anda mengatakan ada cara untuk mempekerjakan orang, tanpa pertanyaan, saya akan melihat Anda seperti Anda gila!

Kenner menjelaskan motivasinya untuk bertransisi ke sektor perusahaan sosial.

“Saya ingin terhubung ke suatu tujuan. Untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri saya, perusahaan dan produk apa pun yang kami buat atau layanan yang kami sediakan,” katanya.

Di Greyston, ungkap Kenner, tujuan mereka adalah menyediakan kesempatan kerja, terutama bagi orang-orang yang secara tradisional dikecualikan dari pekerjaan.

Pendekatan Kenner yang digerakkan oleh tujuan untuk melakukan bisnis mencerminkan tren yang lebih luas yang dia amati selama beberapa tahun terakhir.

“Penelitian menunjukkan bahwa karyawan dan konsumen tertarik pada perusahaan yang memperjuangkan sesuatu. Orang tidak hanya ingin membeli produk.

Konsumen ingin berkontribusi, ungkap Kenner pada suatu hal yang menambah positif bersih bagi masyarakat.

Pengamatannya itu didukung oleh berbagai penelitian. Misalnya, menurut Edelman Trust Barometer 2022, 57 persen konsumen generasi Z mengharapkan posisi merek dalam masalah sosial yang mendesak sangat terlihat pada titik transaksi.

Yang paling menarik adalah slogan Greyston “kami tidak mempekerjakan orang untuk memanggang brownies, kami memanggang brownies untuk mempekerjakan orang”.

Pada tahun 2020, Greyston Bakery mengumumkan visi 10 tahunnya untuk menyediakan kesempatan kerja bagi setidaknya 40.000 dari sepuluh juta orang Amerika yang menghadapi hambatan pekerjaan. Mereka meningkatkan misinya dan memimpin upaya untuk mengembangkan solusi efektif yang mengatasi penyebab mendasar dari tantangan ketenagakerjaan.

Melalui Pusat Kesempatan Kerja Greyston (GEOC), pencari kerja dapat mengakses program pelatihan dan pendidikan, layanan pemuda, dan layanan ketenagakerjaan transisi. GEOC juga menawarkan layanan bisnis bagi pemberi kerja yang tertarik untuk mereplikasi perekrutan inklusif atau yang membutuhkan pekerja terampil baru dengan cepat.

Kira-kira, kalau sistem Open Hiring diterapkan di Indonesia bakal gimana ya? Nggak perlu lagi ke kantor polisi untuk buat Surat Keterangan Cakap Kelakuan (SKCK).