Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Anak Sebagai “Booster” Daya Belajar

Redaksi
×

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Anak Sebagai “Booster” Daya Belajar

Sebarkan artikel ini

4. Pujian

Pujian adalah ketika Anda memberi tahu anak Anda bahwa Anda menyukai apa yang mereka lakukan atau bagaimana mereka berperilaku – misalnya, “wah kamu hebat, bisa memakai sepatu sedniri”, “Kakak baik sekali, sudah membantu Ibu membereskan buku dan alat tulis”.

Dengan menggunakan pujian, Anda menunjukkan kepada anak Anda cara berpikir dan berbicara secara positif tentang diri mereka sendiri. Anda membantu anak Anda belajar bagaimana mengenali ketika mereka melakukannya dengan baik dan merasa bangga pada diri mereka sendiri.

5. Memberikan  pujian yang efektif

Agar pujian menjadi “booster” bagi anak-anak, lakukan secara spesifik: guru atau orang tua harus menemukan  bukti dari aktifitas anak yang konkret dan dapat diamati. Di sekolah dapat  dari catatan inferensi capaian belajar mereka, juga dapat mencakup bukti tambahan, seperti hasil siswa dan catatan siswa.

Selaras: Pujian dapat disejajarkan dengan langkah tindakan yang telah dikuasai sebelumnya atau dapat meletakkan dasar untuk langkah tindakan berikutnya. Keselarasan pujian dengan Tindakan yang ditangkap akan membuat dampak kuat daya belajar anak di hari-hari berikutnya.

Relevan: Ini menggambarkan dampak yang akan ditimbulkan oleh gerakan guru atau orang tua terhadap anak. Kemudian relevan juga menunjukkan validitas pujian karena tidak dibuat-buat atau dikarang-karang agar anak merasa senang.

Pujian setelah teguran; ini adalah proses di mana saat anak-anak melakukan pelanggaran atau kesalahan. Guru dan orang tua dapat memberikan teguran yang diakhiri motivasi untuk berubah. Sisipan pujian di akhir percakapan akan membantu anak membangun kepercayaan dirinya dan memperbaiki kesalahannya secara bermartabat dan penuh antusias.

Mari kita bangun dan kuatkan “booster” daya belajar anak-anak kita!