Scroll untuk baca artikel
Berita

Hasil Workshop KPBB: Keharusan Formulasi Grand Design Net Zero Emission Vehicle pada RPJMN 2025-2029

×

Hasil Workshop KPBB: Keharusan Formulasi Grand Design Net Zero Emission Vehicle pada RPJMN 2025-2029

Sebarkan artikel ini
grand design net zero emission vehicle
Ilustrasi/Barisan.co

M. Ilhamsyah dari Kementerian ESDM menambahkan bahwa peningkatan kualitas bahan bakar melalui penyediaan bahan bakar rendah sulfur akan mendukung upaya pengurangan emisi selama masa transisi menuju NZE 2060.

Riska Bayu Putra dari Direktorat Sarana Transportasi Jalan Raya, Kementerian Perhubungan, mengungkapkan bahwa Kementerian Perhubungan telah menyusun peta jalan untuk transportasi rendah karbon, termasuk pengembangan kendaraan listrik dan pengujian kendaraan yang sesuai standar net-ZEV.

Penetapan standar bahan bakar rendah emisi menjadi langkah penting untuk mencapai target NDC 2030 dan NZE 2060.

Industri otomotif di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang untuk memproduksi kendaraan listrik, mengingat ketersediaan bahan baku seperti nikel dan kobalt.

Almas, perwakilan dari GESITS, menyoroti bahwa ekspor sepeda motor listrik ke pasar internasional dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi nasional.

Eddy Surowasono menyampaikan, inovasi teknologi untuk net-ZEV sangat penting, dan diperlukan bahan bakar berkualitas tinggi yang sesuai dengan teknologi mesin modern.

Workshop yang dihadiri lebih dari 133 pemangku kepentingan dari pemerintah, industri otomotif, dan organisasi masyarakat menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang akan menjadi dasar grand design net-ZEV di RPJMN 2025-2029. Di antaranya adalah:

Regulasi teknis dan panduan ekonomi hijau untuk sektor otomotif, terutama dalam hilirisasi net-ZEV dan pengembangan industri otomotif nasional.

Skema Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendukung investasi manufaktur kendaraan net-ZEV.
Penyusunan roadmap net-ZEV yang mencakup standar karbon untuk kendaraan.

Insentif fiskal berbasis standar karbon untuk mempercepat adopsi kendaraan net-ZEV. Sustainable Public Procurement (SPP) untuk memprioritaskan kendaraan net-ZEV sebagai kendaraan dinas pemerintah sesuai Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2022.

Ahmad Safrudin dari KPBB mengatakan bahwa agenda net-ZEV harus menjadi pendorong bagi perkembangan industri otomotif Indonesia dan menjadi bagian dari visi pembangunan nasional sesuai RPJMN 2025-2029. []