Untuk membangun sistem marketing yang baik, kesalahan proses distribusi perlu dihindari.
BARISAN.CO – Pendistribusian produk merupakan rangkaian aktifitas yang penting dalam marketing. Pasalnya, pengusaha harus memastikan betul bila produk sudah sampai di tangan pelanggan dengan baik, untuk mendapatkan kepuasan juga kepercayaan pelanggan terhadap produk.
Selanjutnya dalam distribusi produk harus menimbang sejauh mana pasar membutuhkan produk tersebut. Hingga distribusi produk ke ritel akan tepat sasaran.
Sehingga, pengusaha tidak hanya fokus menciptakan demand atau permintaan di pasar saja, namun harus mampu menyediakan suplai di pasar, hingga pelanggan mudah untuk mendapatkan produk-produknya.
Beberapa Hal Dalam Proses Distribusi yang Harus Dihindari
1. Kesalahan Distribusi Saat Menentukan Pangsa Pasar
Kesalahan distribusi saat menentukan pangsa pasar sangat mempengaruhi penjualan. Karena pasar memiliki karakteristik berbeda, apalagi membicarakan perbedaan daerah. Semisal, menjual produk berbentuk aksesoris. Tentu memilih tempat yang pangsa pasarnya ramai usia remaja mengunjungi sangatlah tepat. Akan menjadi keliru bila menjual aksesoris di pasar sayur.
Sehingga, target menentukan pangsa pasar yang tepat dengan kualifikasi produk amatlah penting. Sementara itu, ketika menentukan pangsa pasar juga harus menimbang estimasi seberapa besar pelanggan potensial yang ada di pasar tersebut, tujuan nya agar suplai produk di pasar akan sesuai dengan permintaan pelanggan.
2. Kesalahan Mengkalkulasi Anggaran Distribusi
Mengkalkulasi biaya distribusi menjadi hal penting, pasalnya jangan sampai anggaran distribusi karena tidak mengkalkulasikan dengan efisien, akan membengkak dan membuat pengusaha merugi.
Dalam menentukannya anggaran distribusi, pengusaha harus memperhatikan jenis produk, nilai produk, berat produk, volume produk, juga jarak tempuh pasar.
3. Kesalahan Memilih Saluran Distribusi
Karena proses distribusi berkaitan erat dengan keamanan produk, supaya sampai di tangan pelanggan dengan baik. Maka pengusaha harus memilih tepat saluran distribusi yang terpercaya.
Lebih baik lagi, jika pengusaha memiliki standar operasional dalam proses distribusi, tujuannya agar proses pengelolaan dan pengawasan berjalan ideal.
4. Kesalahan Memilih Mata Rantai Distribusi yang Terlalu Panjang
Pengusaha haruslah menentukan proses distribusi yang cepat. Dengan memilih jenis distribusi dan moda transportasi yang tepat akan membuat produk cepat sampai ke pasar hingga ke tangan pelanggan langsung. Menentukan mata rantai distribusi sangatlah penting, karena erat kaitannya dengan laba, kelancaran penjualan, juga resiko-resiko.
Untuk perusahaan dengan skala kecil, tepat jika memilih distribusi langsung, dan bersifat pendek. Setidaknya hanya melalui beberapa tangan. Misal dari pengusaha langsung ke grosir, selanjutnya ke warung atau pengecer, dan yang terakhir ke pelanggan. Atau lebih sederhana dari pengusaha langsung ke warung, bahkan bisa juga pengusaha langsung kirim ke pelanggan
Selanjutnya, untuk tipe distribusi panjang hanya tepat untuk perusahaan skala besar. Perusahaan yang memiliki banyak cabang di tiap daerah. Pasalnya akan melibatkan banyak tangan pada proses distribusinya.
Alur tersebut dari perusahaan pusat ke agen tingkat provinsi, selanjutnya ke tingkat agen regional, lalu ke tingkat agen kabupaten hingga ke sub agen yang mendistribusikan ke masing-masing ritel. Karena proses panjang dan tersebar di banyak daerah haruslah memonitoring lebih lanjut.
Untuk membangun sistem marketing yang baik, hindarilah kesalahan proses distribusi tersebut. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi juga teknologi transportasi, membuat proses pendistribusian bisa lebih efektif dan efisien bila memanfaatkan dengan baik. Pasalnya, era modernisasi saat ini pelanggan lebih mencari produk yang instan cepat mendapatkannya. [rif]