Scroll untuk baca artikel
Katanya VS Faktanya

Hoaks Paling Absurd dalam Sepekan, dari Banjir Jakarta Sampai Foto Mayit Erupsi Semeru

Redaksi
×

Hoaks Paling Absurd dalam Sepekan, dari Banjir Jakarta Sampai Foto Mayit Erupsi Semeru

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COPekan ini seperti pekan-pekan sebelumnya, kita terpaksa hidup berdampingan dengan hoaks dan berita penuh dusta di jagat maya.

Di antara sekian hoaks ajaib yang marak, hoaks seputar Jakarta minggu ini merajai lini masa media sosial kita.

Entah dengan maksud apa kabar-kabar hoaks disebar oleh orang tidak bertanggung jawab. Yang jelas, sebagian besarnya mengandung nol kebenaran, dan kita perlu mewaspadainya agar tidak menjadi korban bahkan hingga dirugikan sebuah dusta.

Selain hoaks seputar Jakarta, ada pula hoaks yang menggegerkan seperti foto-foto jenazah yang dikaitkan peristiwa erupsi Gunung Semeru, informasi Virus Omicron yang konon disebabkan oleh komplikasi Covid-19, dan lain-lain.

Nan tak kalah menghebohkan, minggu ini kita juga membaca kabar yang menyebut bahwa buzzer Anies Baswedan makhluk pemakan bangkai.

Selamat datang di Katanya VS Faktanya, rubrik yang merangkum kabar dusta dan berita hoaks paling ajaib dalam sepekan.

Katanya: Ada Banjir di Ruas Tol Jakarta

Ada satu unggahan foto yang menampilkan peristiwa banjir di salah satu ruas jalan tol Jakarta. Peristiwa itu diklaim terjadi pada beberapa hari terakhir ini di Desember 2021.

Foto tersebut disebar oleh akun twitter @ZayMZainudin, yang diunggah pada tanggal 11 Desember 2021.

Faktanya: Keterangan waktu peristiwa banjir pada foto tersebut salah. Hasil penelusuran diketahui foto tersebut adalah peristiwa 11 Desember 2017 di ruas Tol Dalam Kota dan Jalan Gatot Subroto mengarah ke Pancoran, tepatnya di depan Gedung Bulog dan Kantor Kemnaker.

Katanya: Ada Jenazah Berpelukan Pasca Erupsi Semeru

Beredar artikel berjudul “Kisah Haru Erupsi Semeru, Tak Rela Tinggalkan Sang Ibu yang Sudah Renta, Rumini Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumahnya..” yang diterbitkan di situs detiknewss[dot]xyz pada 6 Desember 2021.

Artikel itu memuat foto yang memperlihatkan beberapa jenazah yang berpelukan dan tertimbun abu. foto itu juga diberi garis lingkaran merah yang diduga Rumini.

Faktanya: Itu bukan foto jenazah Rumini dan ibunya yang meninggal berpelukan saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Foto tersebut adalah foto penduduk penduduk di Kota Pompeii, Italia yang terkubur lapisan abu vulkanik saat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.

Katanya: Gejala Omicron Disebabkan oleh Komplikasi Vaksin Covid-19

Beredar narasi di sebuah laman Facebook Beware of Disinformation yang mengatakan gejala Omicron merupakan efek samping vaksin Covid-19.

Diklaim, gejala Omicron ialah gagal jantung, aritmia, peradangan jantung, pembekuan darah, stroke, kerusakan saraf perifer, dan kegagalan organ lainnya.

Faktanya: Melansir laman Reuters, hingga saat ini belum ada bukti seseorang yang terkena varian Omicron mengalami gejala-gejala tersebut. Profesor laboratorium patologi dan obat-obatan University of Wisconsin-Madison, David O’Connor, mengatakan masih butuh penelitian lanjutan untuk menyimpulkan varian Omicron punya gejala berbeda dari penyakit yang lain.

Katanya: Buzzer Anies Pemakan Bangkai

Akun Facebook bernama Pen Jin mengunggah foto tangkapan layar artikel dari beritaislam[dot]org berjudul “Eks Danjen Kopassus Sebut Buzzer Anies Makhluk Pemakan Bangkai, Tukang Fitnah dan Adu Domba”, disertai foto Soenarko, mantan Danjen Kopassus pada sampul artikel.

Dalam komentarnya, Soenarko merasa saat ini sudah banyak korban fitnah dari gerakan buzzer di Indonesia.

Faktanya: Mayjen (Purn) Soenarko mengomentari para buzzer sebagai makhluk pemakan bangkai lantaran gemar memfitnah dan adu domba sesama anak bangsa. Judul artikel yang dibagikan akun fb Pen Jin sudah diubah konteksnya seolah-olah Mayjen (Purn) Soenarko hanya mengomentari buzzer pihak Anies. [dmr]