Satu demi satu daerah-daerah baru yang belum ‘tersentuh’ manusia mulai ditaklukkan. Majid berhasil menciptakan teknik navigasi, dimana sebuah pelayaran tidak dapat dilakukan, kecuali oleh nahkoda yang menguasai ilmu pelayaran, mampu menentukan kondisi cuaca, kecepatan angin, ketinggian ombak di musim pelayaran dan membaca arah bintang.
Teknik ini berhasil dibuktikan ketika menembus rute-rute jalur baru yang belum pernah dijamah manusia. Majid mampu membaca kondisi rute-rute dengan selamat tanpa kesasar atau kapalnya menabrak batu-batu karang, tumpukan perbukitan yang tersembunyi di atas permukaan laut.atau terjebak kandas di perairan yang dangkal.
Nama Majid makin dikenal kalangan pelaut Arab, hingga pada akhirnya sampai ke telinga para pelaut Portugis. Dia mampu menunjukkan perjalanan Vasco da Gama menuju Lautan Hindia pada tahun 1498 M. Dari silah Masih mulai melegenda ke seluruh Eropa hingga menjaikan mereka sangat kagum dengan teknik navigasi dan kompas ciptaan Ibnu Majid yang memiliki 32 arah mata angin.
Pencipta Dasar-Dasar Navigasi
Dari pengalaman penakluk lautan, Ibnu Majid kemudian membuat karya-karya besar yang dirangkum dalam Kitab al-Fawaid fi Usul Ilm al-Bahr wal Qowaid 1490 M (Buku Pedoman Prinsip dan Peraturan Navigasi), Hawiyat Al-Ikhtishar Fi Ushul Ilmi Al-Bihar (tentang pengetahuan laut), Al-Qashidah Adz-Dzahabiyyah (penemuannya di bidang pelayaran), Al-Urjuzah As-Safaliyyah (tentang perlabuhan Safalah di tepi pantai Zang. Buku Al-Urjuzah Al-Mukhammasah, Urjuzah Miyamiyat Al-Ibdal, dan Al-Qashidah Al-Makkiyyah, serta masih banyak lagi.
Buku-buku ini banyak memuat panduan pelayaran rute Madagaskar, Samudra Hindia, Jawa, peta pelabuhan dan daratan 28 posisi bulan dan bintang, serta petunjuk-petunjuk penting teknik tata cara pelayaran di tengah lautan. Kitab ini juga menjadi ensiklopedi navigasi yang menjelaskan beberapa prinsip kelautan. Seperti sejarah dan prinsip navigasi, macam-macam kompas, perbedaan cara berlayar di berbagai perairan, jumlah angin musim dan angin musim laut lainnya, mengatasi angin topan serta beberapa topik lainnya di seputar navigasi.
Karya-karya Ibnu Majid diterbitkan ke dalam berbagai bahasa sebelum masa kebangkitan Eropa, dan menjadi buku terpenting dalam ilmu pelayaran, geografi, astronomi, dan kelautan. Dalam buku ini pula untuk pertama kalinya ditemukan istilah ilmu kelautan yang sekarang dikenal dengan istilah Oceanography, sehingga banyak memberi inspirasi dan pengaruh luas dalam dunia pelayaran dan peradaban, baik di dunia Islam maupun Barat.