BARISAN.CO – Majelis Pimpinan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Muda Pusat memberikan mandat kepada Dr. Yuli Utanto, S. Pd., M. Si, Istiqamah, S. Ag., M. Pd, Nur Khasan, S. Pd., M. M, Agus Thohir, S. Pd. dan Edi Purwanto, S. Pd. untuk membentuk Majelis Pimpinan ICMI Muda Provinsi Jawa Tengah.
Surat Mandat nomor: 147/SURAT MANDAT/MP ICMI MUDA Pusat/XII/2021 tersebut menyatakan bahwa nama-nama tersebut diatas adalah sebagai Penanggung Jawab dalam melakukan Pembentukan Kepengurusan Majelis Pimpinan ICMI Muda Wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Tim Formatur ICMI Muda Jawa Tengah bergerak cepat dengan menyelenggarakan rapat perdana Formatur ICIMI Muda Jawa Tengah melalui Zoom Meeting, Senin (3/1/2021).
Tim Formatur, Yuli Utanto mengatakan tren kepemudaan di Jawa Tengah itu kita tafsirkan sebagai upaya menjaga jarak dengan mempengaruhi kekuasaan agar kekuasaan berpihak kepada pemilik kekuasaan yang paling utama yaitu rakyat.
Saat dikonfirmasi Barisan.co, Yuli Utanto berharap Jawa Tengah menjadi tren center kecendekiawanan pemuda yang turut mewarnai kebijakan politik nasional untuk kemajuan peradaban Indonesia.
“Mengingat kaum cendekiawan dan kekuasaan itu beririsan,” sambungnya.
Dosen Universitas Negeri Semarang ini menyatakan kampus sebagai arena para cendekia membangun budaya dan para rektor PT mendesak diajak untuk membawa kampus kembali menjadi pilar penjaga independensi atau kebebasan akademik dan berpihak pada rakyat.
“Serta menghilangkan tradisi politisasi kampus yang kini terjadi. ICMI Muda urgent untuk menggerakan mahasiswa sebagai cendekia muda di kampus untuk berperan sebagai pendobrak kran demokrasi yang tersumbat,” tutur Yuli.
Sementara itu, Nur Khasan, S. Pd., M. M selaku formatur mengatakan bahwa ICMI Muda Jawa Tengah merupakan wadah bagi cendekiawan muda muslim yang tergerak untuk ikut menyumbangkan ide dan langkah kreatif untuk kebaikan agama, masyarakat dan juga bangsa Indonesia.
“Semoga ICMI Muda Jawa Tengah mampu mewarnai pemikiran dan memberikan gagasan yang terbaik untuk pembangunan di Jawa Tengah, terlebih untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkas Khasan. (Luk)