Pelatihan Tenaga Konstruksi untuk proyek IKN ini dilaksanakan Agustus sampai Desember 2022.
BARISAN.CO – Menurut estimasi yang dilakukan pemerintah, dibutuhkan lebih dari 260.000 tenaga kerja konstruksi (TKK) untuk selesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rinciannya, pada tahun 2022 dibutuhkan sebanyak 30.000 orang; tahun 2023 sebanyak 123.000 orang; dan tahun 2024 sekitar 107.000 orang.
Pada umumnya proyek kolosal, para TKK dituntut untuk terlatih, terampil, profesional, dan bersertifikat.
Atas dasar itu, pemerintah lewat Kementerian PUPR menggelar pelatihan dan sertifikasi TKK untuk penyiapan pembangunan infrastruktur IKN selama 5 bulan, dari Agustus hingga Desember 2022.
Pelatihan tahap awal sudah berjalan dengan diikuti 1.535 calon pekerja konstruksi. Sebagian besar merupakan warga Kaltim. Dari jumlah peserta yang hadir, 317 di antaranya mengikuti pelatihan via zoom.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengatakan, pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak 5 tahapan.
“Kami akan melatih sampai akhir tahun 2022. Sebanyak 9.300 calon pekerja yang menjadi target,” ujar Zainal saat membuka pelatihan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Sabtu (27/8/2022).
Zainal mengatakan, sebagian dari mereka mengikuti pelatihan keterampilan tukang bangunan umum dengan spesialisasi tukang plester bangunan gedung, tukang pasang bata, tukang besi beton, tukang pasang rangka atap baja ringan, dan tukang pasang keramik.
Selain itu, ada juga peserta yang mengikuti pelatihan di bidang building information modelling (BIM). BIM adalah teknologi di bidang konstruksi yang mampu menyimulasikan seluruh informasi dalam sebuah proyek pembangunan ke dalam model tiga dimensi.
“Tenaga kerja ini akan bekerja di badan usaha jasa konstruksi. Kami tidak memobiliasi tenaga kerja, tetapi negara memastikan tenaga kerja itu terlatih,” kata Zainal.
Soal dari mana anggaran kegiatan pelatihan berasal, disebut bahwa semuanya bersumber dari alokasi APBN Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Tahun Anggaran 2022. Selain itu, ada juga dukungan dari sponsor dan stakeholder bidang jasa konstruksi. [dmr]