Scroll untuk baca artikel
Berita

IMF dan Bank Dunia Turunkan Proyeksi, Awalil Rizky: Ekonomi RI Hadapi Tantangan Berat

×

IMF dan Bank Dunia Turunkan Proyeksi, Awalil Rizky: Ekonomi RI Hadapi Tantangan Berat

Sebarkan artikel ini
pertumbuhan ekonomi indonesia sulit tumbuh 5 persen

Sektor industri, yang memiliki kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, juga diprediksi melambat drastis. Pertumbuhannya diproyeksikan turun dari 5,0% pada 2024 menjadi 3,8% pada 2025.

Pada 2026 dan 2027, sektor ini hanya mampu tumbuh sekitar 4,0%. Melambatnya sektor industri ini menjadi penyumbang utama perlambatan ekonomi nasional.

Sektor jasa-jasa, sebagai pendorong pertumbuhan lain, diperkirakan juga mengalami perlambatan serupa.

Hanya sektor pertanian yang diprediksi mengalami pertumbuhan lebih tinggi, dari 0,7% pada 2024 menjadi 3,6% pada 2025, meski kembali melambat ke angka 3,0% pada 2026 dan 2027.

Dalam pandangan Awalil Rizky, lambatnya pertumbuhan industri dan konsumsi akan menjadi kendala serius bagi pencapaian target pemerintah.

“Tanpa reformasi struktural di sektor industri, investasi, dan penguatan daya beli masyarakat, angka pertumbuhan 8% hanya akan menjadi target di atas kertas,” tambahnya.

Selain itu, turunnya belanja konsumsi pemerintah yang diprakirakan kontraksi hingga -2,1% pada 2025, juga dinilai memperberat upaya pemulihan ekonomi.

Pemerintah tampaknya harus mengambil langkah-langkah lebih agresif untuk memperkuat belanja produktif dan mempercepat reformasi ekonomi.

Dengan tantangan global yang masih membayangi dan dinamika domestik yang belum sepenuhnya pulih, berbagai indikator menunjukkan bahwa perjalanan ekonomi Indonesia menuju pertumbuhan tinggi tidak akan mudah.

Pemerintah perlu realistis dalam menetapkan target, sekaligus segera mengambil langkah konkret untuk memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang. []