Scroll untuk baca artikel
Terkini

Indonesia Dulu ‘Raja Cengkeh Dunia’, Masihkah Kini?

Redaksi
×

Indonesia Dulu ‘Raja Cengkeh Dunia’, Masihkah Kini?

Sebarkan artikel ini

Memang, permasalah di sektor industri cengkeh sejatinya kompleks. Setidaknya, menurut Mantan Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Gamal Nasir ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas cengkeh dalam negeri, diantaranya perubahan iklim global, banyak tanaman sudah tua dan rusak, serangan hama, keterbatasan sarana produksi, kualitas bibit, sumber daya manusia yang masih dibawah rata-rata, dan kelembagaan yang masih lemah.

Maka dari itu, dalam hal ini pemerintah mempunyai peran yang vital untuk mendorong kemajuan sektor komoditi cengkeh, seperti upaya pemerintah dalam mengembangkan inovasi teknologi di sektor ini, penyediaaan fasilitas yang memadai, percepatan industri hilir, dan pengendalian harga cengkeh.

Selain itu, mantan Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Kementan, Aswar Abubakar menyebutkan bahwa jatuhnya harga cengkeh ternyata membekas trauma di ingatan para petani cengkeh dalam negeri. Imbasnya, banyak petani cengkeh yang kemudian beralih untuk menanam komoditi lain. [rif]