Scroll untuk baca artikel
Terkini

Melalui Proses Spiritual, PPP Ubah Logo Partai

Redaksi
×

Melalui Proses Spiritual, PPP Ubah Logo Partai

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi merilis logo dan nomor urut partai untuk Pemilu 2024. Peluncuran logo baru ini bertepatan dengan perayaan Hari Lahir (Harlah) PPP yang ke-50.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menyebut logo PPP kembali seperti saat awal mula didirikan. Dia mengklaim bahwa perubahan logo bukan karena usul sepihak, namun aspirasi kader.

“Perubahan logo bukan keinginan saya, tapi atas aspirasi seluruh kader melalui usulan jajak suara yang diselenggarakan Kominfo DPP. Hasilnya, 86 persen menghendaki logo atau lambang Kabah dikembalikan ke yang asli atau lama,” katanya pada pada Kamis (5/1/2023) di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurutnya proses pergantian logo telah dilalui dengan proses yang demokratis. Pihaknya menggelar survei yang diikuti oleh seluruh kader dan hasilnya sebagian besar menghendaki kembali ke logo lama.

“Hasilnya adalah 86 persen menghendaki logo lambang ka’bah itu dikembalikan pada yang aslinya ke yang lama,” ujarnya.

Mardiono menjelaskan ada sejumlah proses spiritual dalam menentukan perubahan logo tersebut. Sejumlah sesepuh secara khusus pergi ke Makkah, Arab Saudi untuk penetapan logo PPP saat ini.

Mardiono berharap lewat logo lama dan nomor urut baru yakni 17, partai berlambang Kabah itu bisa memenangkan Pemilu 2024. Serta memperoleh kursi sebanyak-banyaknya di eksekutif dan legislatif.

“Kami mendapat nomor undian angka satu dan tujuh artinya satu tujuan menjemput kemenangan. Kami juga menargetkan untuk Pemilu 2024 setidaknya 40 kursi di DPR RI,” harapnya.

Dalam rangkaian acara hari ulang tahun emas PPP yang serentak di seluruh Indonesia baik secara langsung maupun virtual ini, Mardiono meminta kadernya untuk introspeksi diri. Karena suara PPP dalam sejumlah survei terus mengalami penurunan dan terancam tak lolos masuk parlemen.

“Hal ini menjadi bahan evaluasi dan introspeksi, bagi para pejuang, guna menemukan solusi efektif sebagaimana dicita-citakan oleh founding father,” ungkapnya.

Sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Mardiono juga mengklaim internal partainya sudah berdamai. Tidak ada friksi di antara mereka lagi.

“Tinggalkan semua friksi, jauhkan perbedaan, hilangkan bibit-bibit konflik,” tegasnya. [rif]