Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Ironi Rendahnya Literasi Digital di Indonesia: Sebar Hoax hingga Saling Serang

Redaksi
×

Ironi Rendahnya Literasi Digital di Indonesia: Sebar Hoax hingga Saling Serang

Sebarkan artikel ini

Para peneliti MIT mengatakan, dorongan akurasi sebelum memposting akan meningkatkan kualitas informasi yang dibagikan secara online.

“Jika mereka gagal mempertimbangkan apakah berita itu akurat sebelum dibagikan, kemampuan mengidentifikasi berita itu akan dapat membantu,” tulis studi MIT.

Meski pun, pemerintah memiliki program Literasi Digital Nasional dibangun atas empat pilar, itu: budaya media sosial, keamanan, etika, dan kompetensi, jelas ini tidak bisa diselesaikan sendirian karena harus ada rencana jangka panjang yang gamblang dan strategis.

Pembuat kebijakan perlu memastikan pengembangan literasi digital dan membekali masyarakat denagn keterampilan mencari fakta, berpikir kritis, dan lain-lain. Hal ini tentu akan membangun budaya online berkelanjutan, menciptakan norma positif, dan menjaga keamanan masyarakat di Indonesia saat berselancar di dunia maya.

Mulailah berhenti memviralkan berita yang tidak dapat diverifikasi sumbernya. Jangan gegabah menyebarkan berita. Pastikan crosscheck informasi tersebut agar kita tetap terkendali. [rif]