Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkeinginan mewujudkan transportasi yang berkelanjutan, disampaikan dalam diskusi virtual Jakarta E-Mobility Event
BARISAN.CO – Jakarta terus berkomitmen mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 30 persen pada tahun 2030 dan mencapai nol pada tahun 2050.
Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam diskusi virtual Jakarta E-Mobility Event, Selasa (1/3/2022).
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara The Urban 20 (U20) yang bertujuan untuk menanggapi persoalan krisis iklim. Hal ini sebagai upaya komitmen Pemprov DKI Jakarta mewujudkan udara Jakarta yang bersih.
Anies mengatakan mengubah Jakarta dari kota yang didominasi lalu lintas, padat, dan polusi menjadi pemimpin dunia dalam transportasi publik yang berkelanjutan, aman, nyaman, dan inklusif.
“Untuk itu, transisi energi harus memprioritaskan sektor yang berkontribusi tinggi terhadap emisi gas rumah kaca, seperti sektor transportasi,” imbuhnya.
Komitmen ini juga tercantum melalui Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Karbon Jakarta. Salah satu aksi iklim dengan memulai mobilitas yang berkelanjutan, melalui sistem transportasi terintegrasi.
Anies menambahkan untuk mewujudkan visi tersebut, Jakarta menginisiasi mobilitas berkelanjutan melalui sistem transportasi yang terintegrasi dengan paradigma Car-Oriented Development ke Transit-Oriented Development (TOD).
Upaya penurunan emisi karbon, Pemerintah Indonesia telah menggalakan sistem transportasi yang berkelanjutan, dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
“Pemprov DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir sudah memulai melakukan perbaikan sistem transportasi umum secara besar. Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memperluas rute Transjakarta dan integrasi Mikrotrans untuk mencapai cakupan layanan 82 persen dan meningkatkan public service obligation (PSO), untuk angkutan umum sebesar 180 peren pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2017,” terang Anies.
Acara Jakarta E-Mobility Event bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen DKI Jakarta untuk elektrifikasi armada angkutan umum. Dengan adanya perbaikan transportasi, dapat memastikan terjadinya peningkatan kualitas pengguna angkutan umum yang adil bagi setiap individu di Jakarta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menuturkan upaya untuk Memperluas Jangkauan Transportasi umum dan meningkatkan kualitas layanan pendukungnya telah menampakan hasil. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, jumlah penumpang angkutan umum tahunan di Jakarta meningkat dua kali lipat pada 2019.
“Terkait dengan peningkatan armada Transjakarta ke depan, bakal mewujudkan visi mobilitas bersih di Jakarta, Pemprov DKI juga berkomitmen pada armada Transjakarta ke bus listrik,” jelasnya. [Luk]
Video selengkapnya: