Sementara, klaim FIFA bahwa Piala Dunia Qatar akan netral karbon telah dibantah oleh pakar iklim terkemuka sebagai berbahaya dan menyesatkan sementara aktivis lingkungan telah mengajukan keluhan kepada regulator periklanan di beberapa negara Eropa atas dugaan “greenwashing”.
Sedangkan, Mike Berners-Lee dari Universitas Lancaster dikutip dari BBC mengatakan, dengan melakukan sedikit penggalian ke dalam perkiraan jejak karbon FIFA dan kemungkinan lebih dari 10 juta ton.
Mike menambahkan, netral karbon adalah istilah yang cerdik.
“Skema offset yang dipilih Piala Dunia tidak menghilangkan karbon dari atmosfer, jadi ini adalah istilah palsu. Sangat menyesatkan untuk menyebut ini sebagai Piala Dunia netral karbon. Mereka bahkan tidak menghilangkan karbon untuk mengimbanginya,” ungkapnya.
Mike percaya FIFA telah “sangat meremehkan” jejak karbonnya, dan tidak benar-benar berhasil untuk klaim tersebut.
“Piala Dunia sangat penting dan pasti memiliki jejak karbon. Kita harus mencoba untuk menjaganya serendah mungkin sekarang. Anda mungkin ingin memindahkan Piala Dunia ke seluruh dunia untuk menunjukkan dukungan kepada semua negara sepakbola, tetapi Qatar bukan salah satunya,” paparnya.