Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Jelang Ramadan, Istana Gelar Rapat Cari Strategi Tekan Harga Beras

Redaksi
×

Jelang Ramadan, Istana Gelar Rapat Cari Strategi Tekan Harga Beras

Sebarkan artikel ini

Kenaikan harga beras dan bahan pangan lainnya terjadi hampir merata di seluruh wilayah di Indonesia.

BARISAN.CO Harga beras naik di sejumlah daerah jelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Kenaikan bervariasi dari Rp500 hingga Rp2000 per kilogram.

Di Kota Ambon, beras yang bulan Januari dijual seharga Rp13.600 kini melambung menjadi Rp14.500. Di Magelang, selisih kenaikan dibanding bulan lalu mencapai sebesar dua ribu rupiah di beberapa lokasi.

Hal yang sama juga terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Adapun harga beras termahal hari ini, menurut data Pusat Informasi Harga Pangan, ada di Kota Palangkaraya dengan harga mencapai Rp17.100 per kilo.

Kenaikan harga beras juga diikuti dengan kenaikan harga pangan pokok lain. Kemarin, Jumat (24/2/2023), Presiden Joko Widodo telah mengumpulkan sejumlah menteri dalam rapat terbatas di Istana untuk menyikapi persoalan ini.

Presiden disebut memeriksa ketersediaan 12 komoditas pangan yang menjadi perhatian pemerintah. “Mulai beras, jagung, bawang merah, bawang putih, dll [pemeriksaan dilakukan] dalam rangka ketersediaan bulan Ramadan dan Idulfitri yang akan datang,” ucap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya kepada wartawan seusai rapat.

“Bapak Presiden betul-betul meminta semua menteri memberikan perhatian serius sehingga tak ada hambatan dalam ketersediaan-ketersediaan sampai di daerah,” lanjutnya.

Presiden Jokowi telah meminta jajarannya untuk saling mendukung dalam memeriksa ketersediaan bahan pangan, baik di lapangan maupun buffer stock. Menurutnya, saat ini ketersediaan bahan pangan dalam neraca yang ada masih cukup tersedia hingga Maret mendatang.

“Ini berarti bahwa logistik-logistik untuk distribusi harus kita benahi, perbaiki, dan kerja sama dengan pemerintah daerah, para gubernur, para bupati akan berjalan,” ucap Mentan.

Mentan mengatakan ketersediaan beras harus diikuti dengan distribusi yang baik sehingga normalisasi harga beras akan tercapai.

Guna mencapai hal tersebut, diperlukan kerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari kementerian/lembaga terkait, sektor swasta hingga para pengusaha.

“Mudah-mudahan dalam Ramadan dan Idulfitri nanti semua bisa berjalan sesuai harapan,” kata Mentan. [dmr]