ANTIKLIMAKS, itulah gambaran sekilas pertemuan Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dibungkus dalam kunjungan ke sirkuit Jakarta EPrix 2022 atau Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, kemarin.
Inspeksi beberapa menit sambil menelusuri sirkuit sepanjang 2,4 kilometer dan 18 kelokan tersebut telah membungkam kelompok pesimistis dan penentang perhelatan Formula E di Jakarta. Foto Anies yang mengemudikan mobil golf dan di sampingnya ada Jokowi duduk anteng, langsung viral.
Nyaris sampai hari ini tidak ada komentar dari penentang perhelatan balap mobil listrik tersebut, baik dari PDIP Jakarta atau Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Giring kemana?” tanya seorang netizen menyindir Ketua Umum PSI yang selama ini terus mengkampanyekan ‘kegagalan dan ketidakpentingan’ Formula E.
Sebelumnya, anggota DPRD dari PSI dan PDIP Jakarta membawa kasus Formula E ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sidang interpelasi di DPRD. Namun tidak mencapai kuorum.
Justru kebersamaan Anies dan Jokowi tersebut mendapat sambutan hangat dari relawan Anies dan kelompok moderat. Kedua kelompok ini secara satire berharap tidak ada buzzer di antara Jokowi dan Anies.
Penampakan Jokowi dan Anies arena sirkuit diharapkan akan menjadikan ajang Formula E berjalan sukses. Setidaknya 2.000 orang akan datang ke Jakarta untuk menonton balapan tersebut. Selain akan mendatangkan devisa juga akan mendongkrak pendapatan masyarakat lewat UMKM.
Menariknya, Jokowi mengunggah kunjungannya ke sirkuit Formula E dalam akun media sosialnya. Baik Instagram maupun Twitter dan juga situs milik Istana.
“Saya datang ke kawasan Ancol di Jakarta Utara, sore tadi, untuk meninjau langsung perkembangan proyek pembangunan sirkuit Formula E. Saya sempat berkeliling bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjajal aspal baru sirkuit ini.
Alhamdulillah, sirkuit Formula E dengan panjang lintasan 2,4 kilometer sudah siap untuk digunakan. Tinggal penyelesaian paddock dan grand stand, tapi saya kira masih ada waktu sehabis Lebaran.
Saya berharap, bulan Juni nanti, kita sudah bisa menyaksikan balapan mobil listrik di Sirkuit Formula E di Ancol.”
Begitu juga Anies dalam akun pribadinya menulis:
“Terima kasih Bapak Presiden Joko Widodo sudah menyempatkan hadir ke Sirkuit Formula-E di Ancol siang ini. Kita harap sirkuit yang sudah hampir tuntas ini bisa selesai sempurna, siap jadi tuan rumah acara internasional, dan bawa nama baik untuk negara Indonesia dan kota Jakarta.”
Sangat menarik pernyataan terakhir Anies di bagian akhir, “… bawa nama baik untuk negara Indonesia dan Kota Jakarta.”
Pernyataan Anies itu sebagai wujud ungkapan yang pemimpin yang tidak mementingkan diri sendiri atau ego sektoral atau ego kedaerahan. Ambisi Anies adalah ambisi Indonesia bukan ambisi Jakarta.
Sukses Formula E di Jakarta yang dapat nama baik di dunia internasional adalah Indonesia dan juga Presiden Jokowi. Bukan hanya warga Jakarta yang bahagia tetapi juga masyarakat Indonesia.
“Saya sekarang bisa bernapas lega,” ujar seorang karyawan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyikapi pertemuan Jokowi dan Anies, bungah.
Karyawan dan pekerja Jakpro berhak untuk bahagia, karena selama ini mereka bekerja siang dan malam mengejar target di tengah gempuran kritik dan silang pendapat para politikus ambisius.