Karena ingin agar sedekahnya benar-benar didapatkan oleh mereka yang jelas membutuhkan, Kakek Memet pun mendahului aksi Jumberlingnya dengan survei lokasi terlebih dahulu di dusun-dusun. Hasilnya mereka yang membutuhkan banyak ada di sana. Rumah reot, para lansia lemah ekonomi, dan lain sebagainya.
“Kemudian kita sepakat untuk menyalurkan kepada mereka. Dan nasi bungkusnya kami beli dari penjual di sekitar rumah kita. Pada mulanya terlkumpul 25 an bungkus. Kami beli di warung UMKM. Kami tidak buat sendiri, sebab tidak mampu karena keterbatasan waktu karena istri juga mengajar. Alhamdulillah ini sudah tiga kali putaran, atau tiga kali jumat,” terangnya.
Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan mengungkapkan dari catatan laporan penjualan warung UMKM tertulis 287 bungkus. Yang terakhir 192 bungkus. Ternyata penjual nasinya sednng karena kita larisi.
“Saya kira ini berkah bagi UMKM. Mereka melaporkan kepada saya. Selama ini saya sama istri saja. Kemarin saya sewa becak mesin karena barangnya semakin banyak,” imbuhnya.
Disinggung soal harapan kedepan, anggota Korps Alumni HMI (KAHMI) Kab. Kendal ini mengaku memiliki angan-angan yang berefek gema dan lebih bermanfaat bagi yang lain.
“Yang penting prinsipnya, memberi sampai pada yang menerima langsung di tangannya. Dari pengalaman saya, ada yang lumpuh, nenek tua renta, janda-janda yang ditinggal suami. Jadi harapan saya kalau bisa ke depan akan terbentuk jumberling di tiap desa, kemudian memberikan dampak yang baik yakni dengan solan ‘sehat pelakunya, sehat penerimanya,” ujar Memet.
Sebab menurutnya pakai sepeda, jadi bisa masuk ke gang-gang kecil. Sehat masyarakatnya sebab makanannya juga sehat. Kemudian bisa memberdayakan UMKM. Sebab kami membeli dagangan mereka.
“Dan yang yang tidak kalah pentingnya adalah terbentuk mentalitas kelimpahan. Terbentuk mental pemberi bukan peminta,” pungkasnya yang juga salah satu pendiri RS Qolbu Insan Mulia Batang. [Luk]
Profil:
Nama lengkap: Slamet Mulyono
Panggilan: Pak Memet
Tempat Tgl/Lahir: Tegal 18 Agustus 1950, 72th
Alamat: Jl. Pringgondani, Perumahan Purin, Patebon, Kendal
Karir Pekerjaan:
- Mengajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan, Konsultan Menagemen di beberapa Rumah Sakit di Kendal
- Pensiunan PNS di Biro Lingkungan Hidup Pemprov Jateng, Widyaswara, pensiun 2010
- Pendiri RS Qolbu Insan Mulia Batang bersama Teguh Suhardi
Pendidikan:
- S1 jurusan Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
- Magister Ilmu Lingkungan UNDIP lulusan pertama
- Alumni HMI tahun 1979-an. PB HMI masa Abdullah Hehamahua