Scroll untuk baca artikel
Blog

Kado Bagi PTIQ Setelah Menjadi Universitas

Redaksi
×

Kado Bagi PTIQ Setelah Menjadi Universitas

Sebarkan artikel ini

Memformulasikan visi dan misi Universitas PTIQ, selain membutuhkan kemampuan untuk menarasikannya secara tepat, juga sangat penting kemampuan untuk merumuskan Rencana Stratagis (Renstra) serta rencana rencana aksi (action plan). Beserta dengan time line dan target kerja yang terukur serta dapat dipantau oleh suatu tim yang dibentuk untuk tujuan tersebut, termasuk oleh alumni yang tergabung pada Ikatan Alumni PTIQ Jakarta (IKAPTIQ)

Dalam kontek akademik dan keilmuwan, visi dan misi tersebut harus diintegrasikan melalui kajian terhadap ulumul Qur’an dengan non ulumul Qur’an, baik pure science maupun social science dalam proses pembelajaran/perkuliahan. Agar produk keilmuwan selalu mutakhir dan sesuai kebutuhan masyarakat dan bangsa, harus  dikontekstualisasikan untuk menjawab tantangan era saat ini yang disebut dengan era digital, era disrupsi era society 5.0, dan sejenisnya.

Sebagai konsekwensi logis dari transformasi dari Institut ke Universitas, PTIQ  harus mengajukan memiliki paling sedikit 5 (lima) Fakultas dan 10 (sepuluh) Program Studi pada program sarjana yang mewakili 6 (enam) Program Studi dari rumpun ilmu agama dan 4 (empat) Program Studi dari rumpun ilmu non agama, melampirkan Surat Pernyataan bahwa jumlah mahasiswa lebih dari 1.000 (seribu) orang disertai bukti dan atau data, melampirkan Hasil Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dan Akreditasi Program Studi dari BAN PT, dan lain-lain.

Tantangan lainnya adalah penyediaan sarana dan prasarana gedung perkuliahan. Termasuk di dalamnya adalah Gedung Laboratorium atau praktikum bagi mahasiswa. Kabarnya untuk dapat menjadi Universitas PTIQ diharuskan membuka Prodi Kedokteran. Selain membutuhkan sarana dan prasarana yang jelas tidak kecil dananya, juga menuntut ketersediaan dosen, baik tetap maupun tidak tetap. Ini semua menjadi tantangan berat yang harus disiapkan dan dijawab oleh Universitas PTIQ Jakarta.

Tata Kelola Kampus

Visi, misi, Renstra hingga action plan dan sebagainya, hanya akan berjalan manakala didukung oleh suatu tata kelola atau manajemen kampus yang berkualitas. Tata Kelola kampus secara umum terbagi menjadi dua. Pertama, perguruan tinggi sebagai lembaga, yang terdiri dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, dan perizinan. Kedua, manajemen pendidikan sebagai sistem, yang meliputi kurikulum, kebijakan akademik, tata kelola riset, tata kelola pengabdiannya, tata kelola mahasiswa dan dosennya, serta tata kelola penjamin mutunya.

Dalam hal tata kelola kampus yang profesional, transparan dan akunatebel, dibutuhkan bukan hanya seorang pimpinan yang memiliki visi besar dan kepemimpinan superior layaknya superman atau spiderman, melainkan juga suatu model kepemimpinan yang dapat mempersatukan semua potensi individu Rektorat, Dekanat dan lain-lain menjadi suatu team work yang kuat, solid, saling berkolaborasi dan kerjasama atau sama-sama kerja.

Beberapa riset menyebutkan, untuk mendukung tata kelola kampus yang berkualitas diperlukan sistem informasi umum, sistem informasi akademik, sistem pengaturan keuangan, sistem perpustakaan, dan sistem pengelolaan aset, dan lain-lain. Sistem informasi akademik misalnya, merupakan sistem yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen dan tata usaha. Sistem pengaturan keuangan dibutuhkan untuk mengelola pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)  mahasiswa, baik SPP tetap maupun SPP variabel.

Sistem perpustakaan menjadi pendukung dari kampus berkualitas. Sebaiknya, kampus memiliki perpustakaan sendiri untuk mempermudah mahasiswa dalam menemukan buku, bahan ajar, diktat yang dipakai dalam perkuliahan. Dengan begitu, mahasiswa yang membutuhkan buku ataupun informasi akademik lainnya dapat mencari melalui sistem dan mencari nomor yang sesuai dengan buku yang dimaksud di rak penyimpanan. Perpustakaan yang baik dan banyak dikunjungi mahasiswa mensyaratkan dukungan tenaga pustakawan yang mencintai dunia ilmiah/dunia buku/kitab, diskusi, kajian dan sebagainya.