Scroll untuk baca artikel
Terkini

Tekanan Dunia Kampus: Kebebasan Akademik dan Intervensi Kekuasaan

Redaksi
×

Tekanan Dunia Kampus: Kebebasan Akademik dan Intervensi Kekuasaan

Sebarkan artikel ini

Menurut Presiden BEM Universitas Indonesia, Leon Alvinda Putra represi terhadap kebebasan akademik dan kritik mahasiswa dirasakan meningkat dari otoritas kampus sejak era pandemi tahun 2020 lalu hingga sekarang.

“Seolah kampus merdeka diartikan oleh otoritas kampus adalah merdeka dalam melakukan represi kepada mahasiswa dan civitas akademika lainnya,” tegasnya

Leon menyayangkan padahal dalam Pasal 13 Kovenan Internasional Ekosob dinyatakan bahwa pendidikan harus diarahkan pada perkembangan kepribadian manusia seutuhnya dan kesadaran akan harga dirinya dan memperkuat akan penghormatan pada hak asasi manusia dan kebebasan manusia yang mendasar.

Pemenuhan atas kebebasan hak asasi manusia tidak bisa dilepaskan dari hak lainnya termasuk kebebasan berpendapat. Karena esensi pendidikan adalah memperkuat penghormatan pada hak asasi manusia dan kebebasa manusia yang mendasar. “Sayangnya, menurut aliansi BEM Se-Universitas Indonesia saat ini terjadi realitas yang berlawanan dengan esensi pendidikan dan kemerdekaan menyatakan pendapat di kampus,” pungkasnya. [Luk]