Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Kebijakan Privasi Facebook dan Instagram Diperbarui, Diklaim Lebih Aman dan Transparan

Redaksi
×

Kebijakan Privasi Facebook dan Instagram Diperbarui, Diklaim Lebih Aman dan Transparan

Sebarkan artikel ini

Pembaruan kebijakan privasi produk Meta ini untuk menjadi lebih jelas tentang praktik data yang dikelola

BARISAN.CO – Meta Platforms Inc. memutuskan untuk memperbarui kebijakan privasinya agar lebih mudah dipahami oleh pengguna produk Meta, termasuk Facebook, Messenger, Instagram, Boomerang, Oculus, dan produk Meta lainnya.

Kebijakan baru akan memberikan contoh informasi apa yang dikumpulkan, cara informasi tersebut digunakan, dibagikan, disimpan, dan ditransfer termasuk dengan pihak ketiga.

Sayangnya, kebijakan ini tidak mencakup WhatsApp, Workplace, Free Basics, Messenger Kids, atau penggunaan perangkat Quest tanpa akun Facebook yang memiliki kebijakan privasinya sendiri.

“Mulai hari ini, Meta meluncurkan pemberitahuan yang memberi tahu orang-orang bahwa kami telah memperbarui Kebijakan Privasi kami, yang sebelumnya dikenal sebagai Kebijakan Data,” ujar VP & Deputy Chief Privacy Officer, Policy di Meta, Rob Sherman dinukil dari voi.id, Jumat (27/5/2022).

Perusahaan sebelumnya telah dikritik oleh regulator atas penggunaan data pelanggan. Meta mengatakan perubahan tidak akan membuat perusahaan kembali mengumpulkan, menggunakan, atau membagikan data pengguna dengan cara baru.

Namun, ada dua perubahan pada cara pengguna dapat mengontrol bagaimana informasi mereka diproses. Di mana kebijakan baru akan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas siapa yang dapat melihat unggahan mereka secara default.

Selain itu, ada pula kontrol terhadap iklan yang dapat dilihat pengguna digabungkan ke dalam satu antarmuka. Meta juga memperbarui persyaratan layanannya untuk lebih menjelaskan apa yang diharapkan dari perusahaan dan mereka yang menggunakan platformnya.

“Harapan ini termasuk hak dan kewajiban yang dijelaskan dalam Standar Komunitas kami, misalnya ketika kami dapat menonaktifkan atau menghentikan akun yang melanggar Persyaratan atau Standar Komunitas kami atau hak kekayaan intelektual atau undang-undang lainnya,” jelas Sherman.

Lebih lanjut, Meta juga memberikan rincian tentang jenis pihak ketiga dengan siapa ia berbagi dan menerima informasi, serta bagaimana data dibagikan di antara produk-produknya.

Melansir BBC Internasional, Jumat, 27 Mei, pengguna tidak perlu melakukan apa pun dalam menanggapi pembaruan kebijakan untuk tetap menggunakan produk Meta, tetapi perusahaan menyatakan orang yang tidak ingin menerima perubahan bebas meninggalkan layanan mereka

Meta mengonfirmasi bahwa kebijakan baru akan berlaku pada 26 Juli 2022, sementara pengguna Facebook, Messenger, dan Instagram akan diberi tahu secara bertahap tentang perubahan tersebut mulai Kamis.

Michel Protti, Kepala Privasi Produk Meta sebagaimana dikutip dari harian The Independent, Britania Raya pada Jumat (27/5/2022) mengatakan, tujuan pembaruan privasi ini untuk menjadi lebih jelas tentang praktik data aplikasi pimpinan Mark Zuckerberg ini.

“Tujuan kami dengan pembaruan ini adalah untuk menjadi lebih jelas tentang praktik data kami. Di Meta, kami selalu membangun pengalaman yang dipersonalisasi yang memberikan nilai tanpa mengorbankan privasi pengguna,” ujarnya. [rif]