Hasil penelitian kedipan mata manusia sebanyak 15.000 kali, jumlah kedipan dipengaruhi usia dan memiliki beragam manfaat.
BARISAN.CO – Dalam satu hari pernahkah kita mencoba menghitung jumlah kedipan mata? Atau dalam satu menit saja. Mungkin kebanyakan dari kita tidak pernah melakukan pengamatan hingga sedetail itu sebab mata berkedip adalah hal alamiah yang setiap saat terjadi, bahkan dianggap bukan sesuatu yang bernilai lebih.
Ya, kita memang lebih mamahami bahwa berkedip adalah aktivitas tubuh yang biasa saja bahkan tidak sampai mendapat perhatian serius.
Namun tahukan anda bahwa berkedip adalah hal refleks yang mempengaruhi kesehatan, khususnya bagian organ mata.
Manfaat refleks berkedip
Berdasarkan penelitian, satu hari mata manusia akan berkedip sebanyak 15.000 kali. Angka luar biasa besar dan tanpa kita sadari.
Jumlah kedipan mata manusia dapat dipengaruhi oleh usia, karena semakin tua usia, maka kedipan mata semakin berkurang.
Meskipun sering tidak disadari, refleks berkedip ternyata memiliki beberapa manfaat penting, khususnya menjaga dan melindungi mata. Berikut ini beberapa manfaatnya:
- Menjaga kebersihan mata
Berkedip berfungsi sebagai proses membersihkan mata. Melalui berkedip, debu dan kotoran akibat kelilipan akan berkumpul di ujung mata, sehingga dengan mudah dapat keluar.
Seperti pada saat bangun tidur di pagi hari dan terdapat kotoran yang banyak pada sekitar mata. Hal tersebut terjadi karena saat tidur, mata melakukan proses pembersihan dari paparan paparan aktivitas mata.
- Menjaga kelembapan mata
Mata tidak boleh dalam kondisi kering, karena dapat merusak kornea. Kerusakan kornea bisa menyebabkan seluruh fungsi mata terhenti dan berakibat kebutaan. Mata yang sehat harus dalam kondisi lembab. Dengan sering berkedip, maka akan menghindarkan mata dari kondisi kering dan mata tetap dalam keadaan lembab.
Refleks berkedip akan meratakan air mata yang kaya oksigen ke seluruh permukaan mata dan menghalau kotoran yang ada di bola mata, terutama bagian kornea.
- Melindungi mata dari kotoran
Refleks kedipan mata dapat membantu menghindari partikel partikel kecil seperti debu masuk ke mata, sehingga menyebabkan mata merah dan terasa perih. Bulu mata ikut berperan untuk menjaga mata, karena berguna untuk menghindari jatuhnya keringat pada bola mata.
Bulu mata juga mampu mendeteksi kotoran yang akan masuk pada mata, sehingga terjadilah refleks berkedip.
- Menjaga dan mengontrol suhu pada mata
Aktivitas berkedip bisa membantu menjaga suhu pada mata. Kegiatan yang sifatnya lebih banyak memanfaatkan fungsi mata, misalnya membaca atau mengetik di depan layar komputer tentu akan membuat mata cepat lelah.
Mata yang lelah ini sebagai tanda bahwa terjadi kenaikan suhu mata. Refleks berkedip dapat menurunkan suhu mata, sehingga retina mata tetap terjaga dan terlindungi.
Jika mata tak berkedip
Aktivitas dewasa ini nyaris selalu berhubungan dengan gawai, baik itu ponsel maupun layar komputer. Dan berlama lama mengaksesnya maka akan berakibat tidak baik untuk mata. Diantaranya adalah mata menjadi cenderung kering.
Merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika kelenjar air mata tidak menghasilkan cukup air untuk melumasi mata. Hal tersebut dapat menimbulkan iritasi, kemerahan, dan kekeringan pada mata kita.
Bahkan sebagian dari obat mata, justru malah akan menyebabkan mata kering. Gejala mata kering ini dapat dilihat dari mata yang merah, mata lelah, sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, hingga mata gatal dan sakit.
Dalam kondisi seperti ini banyak yang lantas berujung pengobatan medis. Namun ada hal sederhana yang bisa jadi pengobatan sebelum menuju ke sana.
Jadi seringlah berkedip untuk membantu meningkatkan kesehatan mata dan membuatnya tetap lembap. Seringlah tutup mata dalam waktu 20 detik untuk mengurangi mata lelah.
Hal alamiah ini menjadi mekanisme alami tubuh untuk mengembalikan pada keadaan seperti semula. (Luk)