Konsep lima sehat ini kami bangun dari pemahaman mengenai lima maksud diturunkan agama atau maqasidus syar’i.
Karena program memang telah di tetapkan, maka begitu terjadi bencana kami bersegera melakukan assesment atas terutama berkaitan dengan legalitas tanah sehingga tatkala Pak Gubernur melakukan peninjauan 25/4-22.
Kami telah menghitung sumberdana dan sumberdaya yang kami punya dan ketika peninjau kedua oleh beliau pada 3/5-22. Kami telah selesai membangun konsep dan mempresentasikan dihadapan para stakeholders terutama kepada Walikota Jakarta Timur Bapak Muhammad Anwar yang sangat sigap pula mengundang seluruh SKPD terkait untuk membahas mengenai legalitas kemudian desain yang kami ajukan serta pendanaan bagi program ini.
Pertemuan di ruang pola lantai 2 gedung balaikota Jakarta Timur ini berjalan penuh semangat, SKPD terkait menunjukkan antusias berkolaborasi.
Pak Wali sendiri turun tangan untuk memimpin rapat tgl 28 Juni 2022 yang kemudian menyepakati waktu pelaksanaan kerja bakti seluruh eksponen masyarakat, aparat kelurahan, PPSU, satpolpp, BPBD, juga dari BAZIS, termasuk relawan tanggap bencana BBTB (BAZNAS BAZIS TANGGAP BENCANA) juga relawan dari mahasiswa MDJ (Masa Depan Jakarta) yakni para Mahasiswa yang mendapat bantuan biaya pendidikan BAZIS terutama yang berasal dari wilayah JakTim.
Pada rapat tersebut, kami juga menyepakati bahwa semua pelatihan yang merupakan pembangunan soft infrastruktur pada masyarakat agar dapat berubah pola pikir dan pola hidupnya. Diupayakan semaksimal mungkin telah di lakukan saat mereka masih di hunian sementara yang telah disediakan Pemerintah Kota di rumah susun sembari pembangunan fisik kampung dilakukan secara paralel.
Kami menyepakati untuk 138 rumah akan dibangun oleh BAZIS dengan dana kebencanaan, sedangkan untuk infrastruktur yang lain seperti selokan, listrik, air, jalan akan dilakukan oleh dan dengan dana SKPD masing-masing.
Pagi itu cuaca cerah secerah warna kaos yang dipakai para peserta apel kerja bakti yang dipimpin oleh Bapak Anies Baswedan dan mencanangkan nama baru yang sesuai dengan semangat kampung tersebut menjadi sentra mainan anak anak.
Maka tanggal 1 Juli 2022 menjadi tanggal yang akan di ingat oleh masyarakat karena kini kampung tersebut diberi nama Kampung Gembira Gembrong dan dinyatakan sebagai kampung yang akan mengusung konsep baru yakni Waterfront city yakni kampung yang akan menjadikan sungai sebagai halamannya, sebagai ruang bermain, sebagai sahabat yang akan dirawat dan akan memberikan manfaat kepada masyarakat.