Sedangkan epidemiolog Universitas Yale, Gregg Gonsalves menyampaikan, Omicron memang gejalanya cenderung lebih ringan di beberapa orang, namun tingkat penularan yang tinggi dapat mematikan terutama orang-orang yang tidak divaksinasi.
Bahkan, Gregg mengibaratkan bahwasanya kita semua mungkin selesai dengan coronavirus, namun coronavirus tidak selesai dengan kita semua.
Menurut Gregg, pasti ada jalan keluar terbaik untuk terlepas dari belenggu penderitaan selama dua tahun tahun terakhir, yaitu setiap orang memiliki akses vaksin dan tidak ada yang bisa dibuang. Dia melanjutkan, keputusan kesehatan masyarakat harus didasarkan pada bukti komprehensif, bukan dari agenda politik.
“Munculnya narasi pasca-Covid dari negara kaya hanya akan memperburuk rasa puas diri yang telah mengganggu perjuangan global melawan Covid-19,” ujar Gregg. [rif]