Scroll untuk baca artikel
Terkini

Inilah 17 Keputusan Penting Hasil Konsolidasi Nasional Rakyat Indonesia (KNRI)

Redaksi
×

Inilah 17 Keputusan Penting Hasil Konsolidasi Nasional Rakyat Indonesia (KNRI)

Sebarkan artikel ini
  1. Melawan praktik Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) dan melawan oligarki sampai rakyat  Indoneisa menang serta mengembalikan jalanya negara sesuai dengan tujuan bernegara yang telah termaktub dalam Pembukaan UUD 1945.
  2. Menuntut turunya harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga minyak goreng, gas,  BBM, listrik, dan lain-lain serta memberikan hukuman yang tegas kepada para oligarki  dan mafia yang mengambil keuntungan ditengah penderitaan rakyat.
  3. Menuntut para penghianat demokrasi yang mengakali konstitusi untuk kepentingan  memperpanjang kekuasaan melanggengkan dominasi oligarki agar diberikan hukuman  setegas-tegasnya.
  4. Para oligarki dan penghianat republik ini segera disingkirkan dari posisinya sebagai  pengendali republik ini dan diadili seadil-adilnya karena telah merugikan negara dan  rakyat banyak.
  5. Menuntut dibatalkannya semua produk undang-undang yang dibuat tidak mendengarkan  aspirasi rakyat dan dibuat secara ugal-ugalan demi kepentingan oligarki yang  mengabaikan prosedur sebenarnya dalam penyusunan Undang-undang.
  6. Menuntut agar berbagai persoalan di daerah terkait status kependudukan segera  diselesaikan sesuai hak-haknya sebagai warga negara yang dijamin oleh Konstitusi UUD  1945 dan perundang-undangan yang berlaku. Diantaranya terkait status dan legalitas  masyarakat Mesuji Register 45 yang hingga saat ini ribuan penduduk yang sudah hidup  puluhan tahun di daerah tersebut dianggap sebagai penduduk illegal.
  7. Menuntut agar ribuan guru dan pegawai honorer betul-betul diberikan haknya menjadi  ASN dan menuntut agar rekrutmen guru dan pegawai honorer dilakukan secara  transparan tidak berbau Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
  8. Menuntut agar menghentikan peneriman TKA Tiongkok ditengah terus bertambahnya  jumlah pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
  9. Menuntut agar pembangunan infrastruktur di daerah berorientasi pada kebutuhan  masyarakat setempat dan betul-betul cepat merespon aspirasi rakyat didaerah terkait  infrastruktur jalan utama yang rusak, seperti di kota Siantar dan daerah lainya.
  10. Menuntut agar para penjahat pembakaran ratusan ribu hektar hutan di Riau, Sumatera  Selatan, Kalimantan, dan lain-lain agar segera diadili seadil-adilnya dan memastikan  bahwa keputusan hukum harus bebas dari praktik KKN.
  11. Menuntut agar rakyat banyak diberikan akses seluas-luasnya untuk mengenyam  pendidikan tinggi dengan biaya murah.
  12. Menuntut agar para oligarki batubara yang berbisnis di Area Marunda yang debunya  merusak sistem pernapasan warga Marunda segera dihentikan.
  13. Menuntut agar seluruh tindakan represi terhadap warga seperti yang terjadi di Wadas dan  daerah tambang lainnya untuk segera dihentikan.
  14. Meyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk mengambil sikap patriotik terlibat  dengan kesadaran penuh menata ulang politik dan ekonomi Indonesia yang rusaknya  sudah terlalu parah dan sistematis.
  15. Menyerukan kepada seluruh mahasiswa, pelajar, aktivis 98 dan lain-lain dari berbagai  elemen menyatakan sikap tegas bahwa saat ini telah terjadi penghianatan terhadap  reformasi dan akan turun aksi dimulai dari tabur bunga duka cita di tugu reformasi  Universitas Trisakti pada tanggal 13 Mei 2022.
  16. Menyerukan kepada seluruh elemen di daerah, khususnya di wilayah Jabodetabek untuk  aksi menyuarakan aspirasi dari tanggal 13 – 17 Mei 2022.
  17. Menyerukan kepada seluruh mahasiswa, pelajar, akademisi, para aktivis, buruh, petani,  kaum professional, nelayan, emak-emak dan lain-lain seluruh komponen bangsa seluruh  Indonesia untuk Aksi Nasional serentak dalam rangka aksi nasional menyelamatkan  negara dari kerusakan dan kehancuran pada tanggal 19 hingga 20 Mei 2022 dan  seterusnya sampai benar-benar rakyat meperoleh kemenangan sejati berdasarkan UUD  1945. [Luk]