Scroll untuk baca artikel
ragam

Ketahuan Nonton Film Porno, Deretan Politikus Dunia Pilih Mundur dari Jabatannya

Anatasia Wahyudi
×

Ketahuan Nonton Film Porno, Deretan Politikus Dunia Pilih Mundur dari Jabatannya

Sebarkan artikel ini
Nonton Film Porno
Illustrasi foto/Pexels.com

Kebanyakan di antara mereka yang ketahuan akan menyiapkan alasan, misalnya diretas untuk menghindari masalah.

BARISAN.CO – Agen pemasaran digital, Embryo meneliti 50 kata kunci teratas paling dicari oleh pengguna internet di tahun 2022. Di urutan teratas adalah situs konten dewasa dan situs berita. Pornhub menjadi situs kedua yang paling banyak dicari setelah BBC News.

Sementara, Statistics and Data menemukan, Xvideos menjadi situs paling banyak dilihat di dunia yakni pada Januari 2022 saja tercatat sebanyak 3,3 miliar kunjungan.

Durasi rata-rata kunjungan selama 10 menit dan 1 detik. Sedangkan, negara yang paling banyak mengunjungi Xvideos adalah Amerika Serikat (19,38%) dan Brasil (7,98%).

Kemudian di urutan selanjutnya adalah Xnxx dengan 2,5 miliar dan Pornhub 2,3 miliar kunjungan. Lagi, Amerika Serikat (24,16%) menjadi negara yang paling banyak mengunjungi kedua situs porno ini, disusul Jepang (5,82%), dan Jerman (5,64%).

Kemudahan akses internet membuat orang saat ini bahkan membuka situs porno tersebut di tempat kerja.

Kebanyakan di antara mereka yang ketahuan akan mengaku setelah disajikan bukti yang tidak terbantahkan. Yang lainnya, akan menyiapkan alasan, misalnya diretas untuk menghindari masalah.

Riset menemukan kaitan antara penggunaan pornografi di tempat kerja dan perilaku tidak etis yang disengaja, yang berdampak pada berbagai aktivitas buruk termasuk ketidakjujuran, perilaku mementingkan diri sendiri, kolusi, dan bahkan penipuan.

Melihat dahsyatnya bahaya pornografi di tempat kerja, beberapa politikus dunia ini memilih mundur dari jabatannya setelah ketahuan menonton film porno.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut nama-nama politikus tersebut.

1. Zvonimir Stević
Anggota parlemen Serbia untuk Partai Sosialis, Zvonimir Stević pada Februari lalu mengundurkan diri dari posisi parlementernya setelah ketahuan menonton pornografi selama debat tentang Kosovo.

Dari sebuah rekaman video, dia menonton serangkaian klip porno sementara presiden, Aleksandar Vučić, mendesak parlemen Serbia untuk menormalkan hubungan dengan Kosovo agar Serbia mengejar keanggotaan UE.

Ivica Dačić, Menteri Luar Negeri Serbia dan pemimpin Partai Sosialis berpendapat, kejadian itu adalah skandal dan bencana. Dačić menyebut, realistis bagi Stević mengundurkan diri.

“Di mana pun Anda muncul, apa pun yang Anda katakan, Anda akan selalu menjadi anggota parlemen porno,” tambah Dačić.

Stević, seorang anggota veteran Partai Sosialis, yang merupakan anggota junior dalam koalisi penguasa Serbia, adalah ketua “Komite untuk Kosovo” parlemen Serbia. Dia menghabiskan lebih dari satu menit untuk menonton dan menjelajahi konten dewasa di ponselnya.

2. Neil Parish
Setahun yang lalu, seorang mantan anggota parlemen Konservatif Inggris, Neil Parish mundur dari jabatannya setelah ketahuan menonton pornografi dua kali di House of Commons. Yang pertama ketidaksengajaan, namun selanjutnya adalah kesengajaan.

Dengan sangat emosional, Parish mengatakan kepada BBC bahwa dia sedang melihat traktor di internet dan pergi ke situs web dengan nama yang sangat mirip.

“Saya menontonnya sebentar, yang seharusnya tidak saya lakukan,” tambahnya.

Seorang juru bicara Tiverton dan Honiton Conservatives mengatakan, berterima kasih kepada Neil Parish atas layanannya kepada komunitasnya selama 12 tahun terakhir dan mendukung keputusannya untuk mundur sebagai anggota Parlemen mereka.

Kini, Parish disebut-sebut, akan mencalonkan diri lagi pada pemilihan umum berikutnya.

3. Tiga Menteri India
Pada 2012, tiga menteri Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu dari Karnataka – Lakshman Savdi, CC Patil, dan Krishna Palemar diduga tertangkap basah menonton film porno di Majelis.