Scroll untuk baca artikel
Terkini

Khitan Massal NU Genuk Diikuti 44 Peserta, Tangisan Anak Pecah

Redaksi
×

Khitan Massal NU Genuk Diikuti 44 Peserta, Tangisan Anak Pecah

Sebarkan artikel ini

Panggilan dari sound system seakan-akan panggilan kegembiraan, sebab ini tanda bahwa dirinya akan segera dikhitan atau sunat, dalam kamus besar bahasa Indonesia arti sunat yakni berpotong kulub.

Anak yang dikhitan tersebut didampingi orangtua atau yang mewakili, lalu sang anak dipersilahkan telentang di bed atau kasur yang telah disediakan. Ada sepuluh bed sudah terpenuhi anak-anak, lau para dokter dan para pendampingi segara melaksanakan tugasnya.

Tangisan anak menghiasi aula masjid, namun tangisan itu pecah di luar karena suara sound system turut meramaikan suasana. Jika kiranya tidak ada suara sound system, barangkali anak-anak yang menunggu antrian sunat akan merasa ketakutan.

Ketakuatan anak-anak sunat karena dramatisasi dari anak-anak yang terlebih dahulu di sunat. Sungguh suasana makin mencekam; teriakan, tangisan, dan suara aduh mengaduh makin nyaring didengar.

Namun kelegaan sudah mulai tampak pada wajah-wajah sang anak yang sebelumnya pipinya basah dengan air mata.

Aku sudah sunat,” ujar anak itu sambil menerima bingkisan berupa jajanan dan uang dari Ketua LKNU Miftakhul Huda yang didampingi sekretarisnya Danang Kurniawan.