Scroll untuk baca artikel
Terkini

Kinerja Anies Memuaskan, Modal Berharga untuk Kontestasi 2024

Redaksi
×

Kinerja Anies Memuaskan, Modal Berharga untuk Kontestasi 2024

Sebarkan artikel ini

Sentimen publik yang positif ini tentu menjadi kredit poin yang cukup penting bagi Pak Anies.

BARISAN.CO – Prestasi Anies Rasyid Baswedan selama menjabat genap lima tahun tidak bisa disanggah. Kalau pun ada yang mengingkari kemungkinan tiga, dia oposisi, buzzer (bayaran) atau bukan warga Jakarta.

Prestasi Anies tidak cuma kasat mata tetapi juga dibuktikan dengan data kuantitatif dua lembaga survei yang telah menyigi tingkat kepuasan di masyarakat.

Paling anyar, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei kepada warga Jakarta yang memperlihatkan tingkat kepuasaan mereka atas kinerja Anies mencapai 80,95 persen. Nyaris, 90 persen.

Melihat angka tersebut yang gembira tentu Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024. Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan sentimen positif tersebut menjadi modal Anies dan Partai Nasdem dalam berkompetisi di 2024.

“Sentimen publik yang positif ini tentu menjadi kredit poin yang cukup penting bagi Pak Anies. Yang dalam hal ini mampu menjadikan sebuah optimisme publik bagi kepemimpinan beliau,” ujar Willy saat pemaparan hasil survei LSI dengan tajuk “Evaluasi Publik terhadap Kondisi Umum dan Pemerintahan di DKI Jakarta”, Jumat (21/10/2022).

Tiga hari sebelumnya Populi Center juga merilis hasil survei dengan tema yang sama. Hasilnya tidak jauh berbeda. Masyarakat DKI Jakarta mayoritas puas dengan kinerja Anies yang mencapai 83,5 persen.

Program kerja yang mendapat sambutan positif di antaranya taman maju bersama, penerangan jalan, kartu jakarta sehat, pengelolaan sampah, perbaikan jalan, jaklingko, program air bersih, kartu jakarta pintar, pengoperasian dan pengembangan transportasi publik, pembangunan Jakarta International Stadium, kampung kota dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki.

Mayoritas masyarakat juga tidak percaya Anies terlibat korupsi dalam Formula E. Justru mereka menganggap Formula E mendongkrak ekonomi pasca Covid-19 dengan tingkat kepercayaan mencapai 52,4 persen.