Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Kirgistan Menyusul Sri Lanka, Gagal Bayar Utang Ke Cina

Redaksi
×

Kirgistan Menyusul Sri Lanka, Gagal Bayar Utang Ke Cina

Sebarkan artikel ini

Menurut Reuters, Cina selama beberapa dekade telah meminjamkan Sri Lanka lebih dari US$5 miliar. Sama halnya dengan Sri Lanka, Kirgistan pun bergulat memenuhi tenggat pembayaran di saat menghadapi masalah keuangan akibat pandemi Covid-19.

Sebuah penelitian dari AidData tahun lalu juga mengungkapkan, pinjaman yang disediakan Cina berbeda dari kebanyakan pemerintah Barat, pertama karena pinjaman tersebut lebih mengutaman keuntungan.

Para peneliti menyimpulkan, BRI dirancang untuk mengunci akses ke sumber daya alam dan komoditas yang tidak diproduksi oleh Cina. Penelitian itu juga menegaskan, Cina dengan sengaja membuat jebakan utang ke negara-negara miskin.

Hipotesis itu muncul karena apabila tidak mampu membayar, maka Cina akan memengaruhi hubungan diplomatik atas pemerintahan debitur atau merebut kepemilikan proyek infrastruktur yang belum dilunasi.

“Sangat jarang melihat Beijing menjaminkan aset fisik yang tidak likuid. Mereka lebih pintar dari itu. Apa yang mereka lebih suka lakukan adalah mengagunkan uang tunai, aset yang sepenuhnya likuid, ambil lalu pergi,” kata penulis. [rif]