Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Ekonomi

Kisruh THR Aparat Sipil Negara Tak Boleh Terulang

:: Ananta Damarjati
10 Mei 2021
dalam Ekonomi
Kisruh THR Aparat Sipil Negara Tak Boleh Terulang

Ilustrasi: Net.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Tidak disertakannya tunjangan kinerja pada THR yang diterima aparatur sipil negara (ASN) berujung protes melalui petisi kepada Menteri Keuangan RI.

“Kembalikan full seperti tahun 2019,” ringkas pinta petisi tersebut, yang sudah ditandatangani lebih dari puluhan ribu orang. Selain ke Sri Mulyani, petisi juga dialamatkan ke Presiden Joko Widodo.

Ekonom Senior Fadhil Hasan menyoroti hal tersebut sebagai kealpaan pemerintah. Selain tidak masuknya tunjangan kinerja dalam basket THR, Fadhil juga menyoroti tidak meratanya besaran rumusan THR antara satu Direktorat Jenderal dengan Direktorat Jenderal lainnya.

“Struktur tukin ASN berbeda dengan pegawai swasta di mana tukin PNS jauh lebih besar dibandingkan dengan gaji pokok beserta tunjangan melekat. Bila dihitung THR 2021 maka ada penurunan 40-42 persen dari THR 2019 sebelumnya. Perbandingan antara THR mencakup tukin dan tanpa tukin sangat signifikan. Angkanya, mencapai 70 persen,” Ujar Fadhil Hasan dalam webinar Narasi Institute, Jumat (7/5/2021).

BACAJUGA

Tunjangan Hari Raya

Kemnaker: Ribuan Perusahaan Masih Belum Bayar THR ke Karyawan Jelang Lebaran

19 April 2023
Korupsi Tunjangan Kinerja

Begini Modus Pejabat Minerba Tilep Duit Tunjangan Kinerja di ESDM

30 Maret 2023

Fadhil Hasan mengatakan bahwa kekecewaan ASN bertambah besar saat mengetahui adanya adanya perbedaan dalam tata kelola THR ASN di antara direktorat-direktorat yang ada. 

“Beberapa Instansi dalam Kementerian Keuangan memiliki skema sendiri terutama terkait Indeks Prestasi Kerja yang besarannya bisa mencapai 2-3 kali gaji pokok. Misalnya Bea Cukai memiliki skema yang diatur Nomor PER-43/BC/2016 tentang tata cara pembagian penggunaan insentif atas capaian kinerja di bidang cukai bertanggal 16 Desember 2016,” kata dia.

Aturan tersebut, lanjutnya, menyebabkan kekecewaan makin menjadi. Itu lantaran pembagian indeks prestasi kerja pegawai Dirjen Bea Cukai berdekatan dengan pembagian THR.

“Sehingga seolah-olah Dirjen Bea Cukai mendapatkan lebih besar dibandingkan direktorat lainnya,” Ujar Fadhil Hasan.

Dalam kesempatan yang sama, Pakar Kebijakan Publik Narasi Insitute Achmad Nur Hidayat berharap pemerintah segera mengakhiri perbedaan perhitungan indeks prestasi kerja di antara direktorat dengan perhitungan yang lebih seragam, fair, dan dipublikasikan luas di kalangan ASN dan publik.

Dengan begitu, tidak ada lagi anggapan bahwa satu direktorat dikasihi dan direktorat lain dimarginalkan oleh Pemerintah.

Achmad Nur Hidayat juga mengingatkan inkonsistensi tata kelola dalam pembayaran kinerja ASN akan melahirkan disintensif prestasi kerja ASN itu sendiri.

“Saat ini, pemerintah sedang menunjukan inkonsistensi yang luar biasa. Di satu sisi mendorong swasta untuk bisa memenuhi THR para karyawan karena memang itu hak dari karyawan itu sendiri, di sisi lain pemerintah tidak memenuhi kewajiban dan hak dari para ASN itu sendiri,” ujarnya.

Fadhil Hasan mengingatkan bahwa THR selama ini menjadi instrumen yang cukup efektif dalam mendorong konsumsi dan distribusi kesejahteraan antara kelompok masyarakat dan kota-desa. Semestinya, THR menjadi sumber yang dirumuskan dengan baik lewat mekanisme transfer dana yang baik. 

Dengan pemotongan THR ASN dan masih banyaknya persoalan dalam THR swasta (banyaknya perusahaan swasta yang belum bisa memenuhi hak THR karyawannya), maka Fadhil memperkirakan, dampak THR tahun ini dalam mendorong konsumsi dan pemerataan kesejahteraan tidak akan efektif.

“Padahal konsumsi merupakan komponen terpenting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang diusahakan tumbuh 7 persen pada triwulan II-2021.” Pungkas Fadhil Hasan. []

Topik: Aparatur Sipil NegaraKonsumsi MasyarakatTunjangan Hari Raya (THR)Tunjangan Kinerja
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

LRT Bali
Ekonomi

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam
Ekonomi

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Bankir: Ekonomi Syariah Bersifat Universal dan Lahir untuk Semua Umat
Ekonomi

Bankir: Ekonomi Syariah Bersifat Universal dan Lahir untuk Semua Umat

2 Juni 2023
Upaya Optimalisasi Penyaluran Kredit UMKM, Perbankan Mendominasi Pendanaan PNM
Ekonomi

Upaya Optimalisasi Penyaluran Kredit UMKM, Perbankan Mendominasi Pendanaan PNM

29 Mei 2023
Pengamat Transportasi Sebut Subsidi Kendaraan Listrik Untungkan Produsen
Ekonomi

Pengamat Transportasi Sebut Subsidi Kendaraan Listrik Untungkan Produsen

29 Mei 2023
Jatim Raih Juara Umum dalam Anugerah Adinata Syariah 2023
Ekonomi

Jatim Raih Juara Umum dalam Anugerah Adinata Syariah 2023

28 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Kematian Akibat Polusi Udara Harus Jadi Perhatian

Kematian Akibat Polusi Udara Harus Jadi Perhatian

Mahasiswa Tua Bosan Daring & Lebih Rindu Suasana Kelas: Hasil Survei Rachbini Institute

Mahasiswa Tua Bosan Daring & Lebih Rindu Suasana Kelas: Hasil Survei Rachbini Institute

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang