Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwsanya sampah rumah tangga memproduksi volume sampah terbesar di Indoensia.
BARISAN.CO – Komposter adalah alat pengelolaan sampah organik yang ada di rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik. Alat yang digunakan untuk membuat pupuk organik ini dapat bermanfaat dua sekaligus yakni untuk pupuk organik cair dan pupuk kompos.
Melalui alat sederhana setidaknya mampu mengurangi limbah rumah tangga yang suatu saat bisa menjadi bumerang. Sebab setiap individu terlebih lagi rumah tangga setiap harinya memproduksi limbah atau sampah.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwsanya sampah rumah tangga merupakan jumlah terbesar di Indoensia.
Tercatat jumlah keseluruhan sampah di Indonesia tahun 2021 mencapai 68,5 ton. Sedangkan jumlah sampah rumah tangga mencapai volume 21,88 juta ton pada tahun 2021. Sampah rumah tangga ini menyumbang paling besar dari keseluruhan sampah nasional.
Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi jika tiap tahunnya sampah terus mengamalami kenaikan. Tentu akan membutuhkan lahan atau Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tidak sedikit. Sementara pengelolaan sampah masih minim, sehinga antara sampah dan hasil tidak sebanding.
Maka salah satu alternatifnya memang pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga. Sehingga sangat penting untuk melaksanakan gerakan pengelolaan sampah rumah tangga.
Salah satu caranya dengan membuat komposter untuk memproduksi sampah organik menjadi pupuk organik cair dan pupuk kompos.
Dengan memproduksi pupuk sendiri tentu akan mengurangi pengeluaran rumah tangga juga. Jika memiliki lahan atau tanaman hias yang membutuhkan media tanam dan pupuk. Sehingga manfaat komposter dapat dirasakan selain meminimalisir sampah rumah tangga.
Ada beragam cara mengelola sampah organik menjadi pupuk cair organik dan kompos. Namun dalam skala rumah tangga komposter adalah alat yang sangat sederhana bermanfaat untuk pengelolaan sampah organik dan menghasilkan produksi pupu yang memiliki beragam fungsi.
Tidak perlu mahal untuk membuat komposter, dengan alat sederhana dapat membuat komposter. Bermodalkan dua tong sampah bekas cat, ataupun ember, lem dank ran bisa membuat komposter.
Jika ditotal kebutuhan untuk membuat komposter hanya mengeluarkan untuk pembelian lem dan kran yang hanya merogoh kocer 20 ribu rupiah. Ini dengan asumsi ember bekas cat tidak membeli, yang dibutuhkan membeli hanya kran dan lem untuk perekat.
Mari sayangi lingkungan dalam skala rumah tangga dengan memproduksi sendiri pupuk cair organik dan kompos dari sampah organik. Semoga bermanfaat.