Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Koperasi Pesantren Potensial Menjadi Jejaring Ritel Modern

Redaksi
×

Koperasi Pesantren Potensial Menjadi Jejaring Ritel Modern

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COMenteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut potensi pondok pesantren menggerakan ekonomi amat besar. Teten mencontohkan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, yang memiliki Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) yang di dalamnya tergabung 17 pondok pesantren di wilayah Jawa Timur.

Teten mengatakan, KSBP Ponpes Sunan Drajat adalah contoh jaringan ritel modern berbasis pesantren.

“Kegiatan ekonomi terkait santri maupun dengan lingkungan (di Ponpes Sunan Drajat) ini jadi role model jaringan ritel modern berbasis pesantren. Dengan KSBP Ponpes Sunan Drajat menjadi pondasi. Bukan hanya layani pesantren, tapi juga masyarakat di sekitar,” ujar Teten Masduki saat berada di Ponpes Sunan Drajat, dikutip dari laman website KemenkopUKM, Jumat (16/4/2021),

Teten optimis KSBP Sunan Drajat akan bisa tumbuh dan berkembang dan mampu menjadi rantai pasok sektor produksi. Dalam penilaiannya, kolaborasi 17 pesantren di sana memiliki produk unggulan dan masing-masing memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Kami optimis KSBP bisa tumbuh dan berkembang. Kita harap mereka masuk sektor produksi. Apalagi pesantren yang punya produk sendiri. Kemudian antarpesantren dibangun koperasi untuk ritelnya maka akan jadi nilai ekonomi tinggi,” katanya.

Teten yakin model bisnis koperasi yang dibangun tersebut akan menjadi sirkuit ekonomi yang memiliki skala ekonomi yang besar.

“Punya produk sendiri, garam di sini, tempat yang lain minyak. Ini saya kira sirkuit ekonomi yang bisa dibangun antarpesantren. Jika digabung, 17 pesantren punya skala ekonomi yang besar. Ini bisa diperluas di jejaring masyarakat distributor pesantren dan ke masyarakat lebih luas,” katanya.

Teten menegaskan, pemerintah akan memperkuat pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM). Menurutnya, perkuatan pembiayaan bagi KSBP Sunan Drajat disalurkan Rp4,5 miliar dan ke depan akan ditambah lagi untuk mewujudkan roda perekonomian yang lebih maju.

“Kami perkuat pembiayaan. Kita baru Rp4,5 miliar. Ke depan sesuai dengan kegiatan ekonomi bantu lebih kuat lagi pembiayaan,” Kata Teten.

Diketahui, KSBP Sunan Drajat Lamongan berdiri pada 2017. Jejaring ini beranggotakan 17 koperasi ponpes, di antaranya Langitan Tuban, Tambak Beras Tebu Ireng Jombang, Gontor Ponorogo, Sidogiri Pasuruan, dan Lirboyo Kediri. [dmr]