Scroll untuk baca artikel
Kolom

Kredit UMKM: Dinamika, Budaya, dan Jalan Menuju Inklusi Keuangan

×

Kredit UMKM: Dinamika, Budaya, dan Jalan Menuju Inklusi Keuangan

Sebarkan artikel ini
kredit umkm
Ilustrasi/Barisan.co

Banyak pelaku UMKM yang masih enggan untuk mengakses kredit formal karena kekhawatiran terhadap risiko utang dan kepercayaan yang lebih besar pada sistem informal seperti pinjaman keluarga atau komunitas.

Di sisi lain, perbedaan budaya antar daerah juga memengaruhi pola penggunaan kredit. Misalnya, di daerah dengan budaya dagang yang kuat, pelaku UMKM cenderung lebih terbuka untuk mengambil risiko dalam memanfaatkan kredit sebagai modal usaha.

Sementara itu, di daerah dengan budaya agraris, penggunaan kredit sering kali lebih fokus pada kebutuhan musiman, seperti pembelian bibit atau peralatan pertanian.

Untuk meningkatkan akses, pendekatan berbasis budaya perlu diterapkan. Bank dan lembaga keuangan lainnya dapat mengadopsi strategi yang menghargai nilai-nilai lokal, seperti memberikan pelatihan literasi keuangan yang disesuaikan dengan konteks budaya setempat.

Selain itu, pengembangan produk kredit berbasis syariah juga dapat menjadi solusi untuk menjangkau pelaku UMKM yang memiliki preferensi budaya tertentu. []