Sayangnya, sebagian besar pinjaman ini bersifat konsumtif, bukan produktif. Artinya, banyak masyarakat yang meminjam untuk kebutuhan gaya hidup, bahkan terjebak dalam utang akibat judi online atau kebiasaan konsumtif yang berlebihan.
Fenomena ini terutama terjadi di kalangan generasi muda. Tanpa literasi keuangan yang memadai, mereka mudah tergoda untuk menggunakan pinjaman daring sebagai solusi instan tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjang.
Jika tren ini terus berlanjut, bisa saja ekonomi digital justru memperburuk ketimpangan finansial di Indonesia.
Meskipun ada berbagai tantangan, outlook ekonomi digital Indonesia tetap optimis. Dengan menggunakan model ARIMA, CELIOS memperkirakan bahwa pada 2025, transaksi e-commerce akan mencapai Rp471 triliun dan transportasi daring mencapai Rp12,66 triliun.
Ini menunjukkan bahwa ekonomi digital masih akan menjadi sektor yang menjanjikan.
Namun, pertumbuhan ini harus dibarengi dengan regulasi yang lebih baik. Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan adalah:
- Perlindungan tenaga kerja digital – Pemerintah harus memastikan bahwa pekerja sektor digital mendapatkan hak dan kesejahteraan yang layak.
- Keamanan data pribadi – Dengan meningkatnya transaksi digital, perlindungan terhadap data pengguna harus menjadi prioritas utama.
- Regulasi fintech yang ketat – Perlu ada pengawasan lebih ketat terhadap pinjaman daring agar tidak menjadi alat eksploitasi finansial.
- Peningkatan literasi keuangan – Edukasi mengenai keuangan digital harus ditingkatkan agar masyarakat tidak terjerumus dalam jebakan pinjaman daring.
Ekonomi digital Indonesia telah membuka banyak peluang baru, tetapi juga membawa tantangan besar. Jika pemerintah, regulator, dan pelaku industri tidak segera mengambil langkah yang tepat, maka pertumbuhan ini bisa menjadi bumerang bagi masyarakat.
Oleh karena itu, keseimbangan antara inovasi, regulasi, dan perlindungan konsumen harus menjadi prioritas utama agar ekonomi digital bisa benar-benar membawa manfaat bagi semua lapisan masyarakat. []
Video selengkapnya: