Scroll untuk baca artikel
Terkini

Luncurkan Buku Pedoman Risiko Kebakaran, Wagub: Komitmen Berikan Perlindungan Bagi Masyarakat Jakarta

Redaksi
×

Luncurkan Buku Pedoman Risiko Kebakaran, Wagub: Komitmen Berikan Perlindungan Bagi Masyarakat Jakarta

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk senantiasa memberikan perlindungan bagi masyarakat DKI dari risiko kebakaran.

“Oleh sebab itu, permasalahan kebakaran di seluruh wilayah Kota Jakarta memerlukan kerja sama atau kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari akademisi dan lembaga profesi,” Imbuh Wagub saat peluncuran Buku Pedoman Pemetaan Risiko Kebakaran DKI Jakarta dan Sistem Informasi Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran (e-RISPK) di Balai Kota Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Peluncuran buku pedoman dan sistem informasi tersebut merupakan hasil kerja sama Program Pemetaan Rawan Bencana Kebakaran di seluruh Wilayah Manajemen Kebakaran dan Penyelamatan (WMKP).

Acara ini merupakan koloborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta dengan Universitas Indonesia melalui Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Disaster Risk Reduction Center (DRRC).

Wagub Ariza Patria mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pengarahan kepada para Fire Safety Manager di Lingkungan Provinsi DKI Jakarta.

Dalam arahannya, ia mengapresisi kolaborasi yang telah dibangun oleh Disgulkarmat DKI Jakarta bersama DRRC Universitas Indonesia, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang telah membantu permasalahan kebakaran, meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, serta meminimalisir risiko kebakaran di Jakarta. Kerja sama itu dilakukan melalui pemetaan risiko kebakaran yang akan terintegrasi ke dalam e-RISPK.

Riza Patria mengatakan kami sampaikan apresiasi kepada Disgulkarmat DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Disaster Risk Reduction Centre Universitas Indonesia dan Lembaga Sertifikasi Profesi. Kami bersyukur, kemajuan teknologi dimanfaatkan sebagai upaya preventif dalam penanggulangan kebakaran.

“Namun, peran manusia tetap tidak tergantikan untuk terus mengupayakan sistem keamanan penanggulangan kebakaran berjalan dengan baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Riza Patria menjelaskan bahwa dalam menjaga kestabilan perekonomian suatu kota, salah satu upayanya dengan menjaga bangunan gedung dari risiko kebakaran dan mengurangi dampak kerugian apabila terjadi kebakaran, baik harta benda maupun keselamatan jiwa.

“Untuk itu, peran para Fire Safety Manager (FSM) dan kita semua menjadi penting untuk menjadikan gedung[1]gedung di Jakarta memiliki standar keamanan yang akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kota Jakarta dalam menjalankan aktivitasnya,” sambungnya.

Wagub Riza Patria memberikan ucapan selamta kepada para Fire Safety Manager (FSM) yang telah dikukuhkan melalui surat keputusan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta sebanyak 157 Orang.

“Keberadaan FSM yang andal dan profesional sangat dibutuhkan untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para penghuni gedung yang Anda kelola di Jakarta. Kami berharap para FSM menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki guna menjaga, memelihara kesiapan dan keamanan suatu bangunan dari ancaman bahaya kebakaran,” Terangnya.

Risiko Kebakaran di DKI Jakarta

Seperti diketahui, dari hasil penelitian, didapatkan rata-rata nilai risiko kebakaran di Jakarta adalah 48% dengan kategori risiko kebakaran sedang. Jakarta Timur memiliki persentase 51% dengan kategori kebakaran sedang; Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu Utara sebesar 49% dengan kategori kebakaran sedang; Jakarta Barat sebesar 48% dengan kategori kebakaran sedang; Jakarta Utara sebesar 44% dengan kategori kebakaran sedang; serta Kepulauan Seribu Selatan memiliki persentase 38% dengan kategori kebakaran ringan.