Kehadiran Bank DKI di Pondok Karya Pembangunan ini tentunya diharapkan dapat mendukung pengelolaan keuangan di lingkungan pondok pesantren
BARISAN.CO – Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah berkomitmen turun tangan memajukan ekonomi ummat. Sebagai bentuk realisasi, Bank DKI berkolaborasi dengan Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) untuk pendirian Bank Wakaf Mikro (BWM). Kerjasama tersebut bentuknya dalam pola kelompok juga pendampingan (Kamis, 24/03/2022).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Bank DKI Firdi Arnaldy menyampaikan, dalam rangka mendukung ekonomi syariah yang berdaulat, dan menghasilkan ekosistem ekonomi syariah yang maju di lingkungan pesantren, Bank DKI mendukung penuh pendirian BWM. Dukungan tersebut berupa modal pendirian, modal kerja, serta operasional.
“Bank DKI juga siap mendorong digitalisasi Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan, serta seluruh ekosistem Pondok Pesantren melalui berbagai produk perbankan digital, dari Bank DKI. Kedepannya dengan menggunakan layanan perbankan digital Bank DKI, Bank Wakaf Mikro serta anggota dapat menikmati kemudahan bertransaksi, di berbagai ekosistem yang ada di Bank DKI,” ungkap Fidri.
Kehadiran Bank DKI di Pondok Karya Pembangunan ini tentunya diharapkan dapat mendukung pengelolaan keuangan di lingkungan pondok pesantren PKP. Selain itu, kehadiran Bank Wakaf Mikro ini diharapkan juga dapat mendorong inklusi keuangan syariah bagi komunitas sekitar.
Sebagai tambahan informasi, Bank DKI miliki ragam produk digital. Seperti, e-Form Micro Finance untuk layanan pendaftaran pembiayaan. JakOne Abank, e-Order, dan scan to pay QRIS untuk transaksi. Yang dapat menunjang pengembangan usaha mikro anggota Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan, mulai dari pembiayaan hingga kemudahan melakukan transaksi.
Anggota Bank Wakaf Mikro dapat memanfaatkan produk Kartu Debit Combo sebagai kartu anggota dapat digunakan untuk berbagai transaksi di merchant dengan EDC GPN, Transjakarta, Vending Machine, Ancol, dan tol. Sementara, di sisi fasilitas pembiayaan, Bank DKI melakukan digitalisasi dengan menghadirkan fasilitas pembiayaan yang didukung dengan digitalisasi layanan seperti e-Form Micro Finance yang merupakan layanan pengajuan permohonan Pembiayaan Mikro Bank DKI secara online.
Adanya kolaborasi ini, harapannya mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha kecil, yang masyarakat kelas bawah mudah mengaksesnya, bahkan masyarakat yang mungkin jauh dari syarat-syarat perbankan umumnya. Hal tersebut akan mendorong inklusi ekonomi yang produktif, di lapisan masyarakat kelas bawah. Sehingga mampu mereduksi kesenjangan ekonomi yang kian melebar dan berlanjut.