“Dengan kandungan sebanyak itu, daun ubi jalar layak dimanfaatkan sebagai bahan makanan alternatif atau malah jadi kandidat bahan makanan,” tutur dia.
Dari aspek fungsional makanan atau food chemistry, daun ubi jalar mengandung molekul metabolit sekunder, terutama polifenol dengan kadar tinggi, anthraquinones, coumarins, asam miristisat, fitosterol daucosterol, dan quercetin.
Dari kacamata neutraceutical, penelitian dan aplikasi tradisional para herbalis di luar negeri, daun ubi jalar menunjukkan efek positif untuk mencegah penyakit kronis.
“Karena itu memunculkan daun ketela rambat sebagai agen pendukung kesehatan perlu dimulai dan dilakukan. Di tempat kita, daun itu belum dimanfaatkan dengan baik.”
Tren pola hidup kembali ke alam, kata dia, dapat menjadi strategi para ahli masakan agar bisa lebih kreatif menampilkan menu dan tampilan kuliner daun ubi jalar agar menarik dan lebih atraktif.
Dia berharap media publik dan peneliti bisa lebih mendayagunakan dan menggali berbagai varietas daun itu sebagai agen pendukung kesehatan, bahkan agen penyembuh.
Di China, Pakistan, dan India, para pengobat tradisional menggunakan rebusan daun ubi jalar untuk menghilngkan diare, sakit perut, mual, dan demam. Lumatan daun segarnya untuk mengatasi luka bakar ringan. Rendaman daun itu (tanpa dipanaskan) untuk meringankan penderita asma. #
Ramuan Daun Ubi Jalar
- Menyembuhkan bisul
Sepuluh1gram daun ketela rambat segar ditumbuk sampai lumat, lalu ditempelkan ke bisul.
- Mengatasi demam berdarah
Seikat daun ubi jalar direbus dengan satu liter air, setelah dingin, saring dan minum air rebusan sebagai pengganti air minum. Kira-kira satu liter setiap hari.
- Mengatasi cacingan dan susah buang air besar
Daun ubi jalar diblender, lalu diminum. Dapat juga dengan merebus daun ubi jalar dan minum airnya.
- Menurunkan kadar gula darah
Konsumsi 300 gram pucuk daun ubi jalar setiap hari sebagai lalapan. Namun tak disarankan pada penderita mag.
- Menghilangkan sariawan
Sebanyak 60 gram daun ubi jalar dan 60 gram kangkung cuci bersih. Tumis kedua bahan itu atau rebus dengan air secukupnya. Makan sekaligus. [Sumber: Cempaka/ Dalhar Ahmad]