Scroll untuk baca artikel
Blog

Marie Maynard Daly: Perempuan Kulit Hitam Pertama Bergelar Ph.D di Bidang Kimia

Redaksi
×

Marie Maynard Daly: Perempuan Kulit Hitam Pertama Bergelar Ph.D di Bidang Kimia

Sebarkan artikel ini

“Anda menjadi berani dengan melakukan tindakan berani. Keberanian adalah kebiasaan.”Marie Maynard Daly (Perempuan Kulit Hitam Pertama Peraih Gelar Ph.D di Bidang Kimia)

BARISAN.CO – Hari ini, kita tentu tahu, orang dengan kolesterol tinggi dalam darah bukan pertanda baik. Itu dapat menyebabkan darah tinggi bahkan penyumbatan arteri yang mengakibatkan penyakit jantung atau stroke.

Namun, tahukah kamu di balik pengetahuan umum tersebut ada seorang perempuan yang memerlukan penelitian bertahun-tahun untuk menemukannya? Dia bernama Marie Maynard Daly. Dia menjadi perempuan Afrika-Amerika pertama bergelar Ph.D di bidang kimia.

Marie lahir di Queens, New York City pada tahun 1921. Sejak kecil, Marie banyak membaca tentang ilmuwan dan prestasi mereka yang menumbuhkan kecintaannya terhadap bidang sains. Secara khusus, Marie tertarik dengan buku Microbe Hunters karya Paul De Kruif, sebuah buku yang selalu muncul dalam catatan ahli mikrobiologi abad pertengahan tentang inspirasi awal mereka.

Ivan Daly, ayahnya bekerja di kantor pos untuk menafkahi keluarganya. Ia sempat bercita-cita menjadi ahli kimia, namun terpaksa berhenti kuliah karena keadaan ekonomi dari Cornell University. Ayahnya bertekad agar anak-anaknya memiliki kesempatan yang tidak dapat diperoleh olehnya.

Hal itulah yang memotivasi Marie untuk meneruskan impian ayahnya menjadi ilmuwan. Saat bersekolah di Hunter College High School, gurunya meyakinkan Marie bahwa dia bisa melakukan dengan baik di bidang kimia.

Pendidikan dan Pekerjaan

Lulus SMA, Marie mulai kuliah dengan mengambil jurusan kimia di Queens College. Dia mendapatkan gelar B.S. pada tahun 1942 dengan pujian. Dengan beasiswa dan perkerjaan paruh waktu, dia melanjutkan pendidikan di Universitas New York, dalam waktu setahun, Marie berhasil meraih gelar Master.

Setelah itu, Marie berkeinginan mengejar gelar Ph.D. Namun, dia dibayangi oleh ketakutan kekurangan uang terutama biayanya yang mahal dan saat itu, dia bekerja paruh waktu di lab serta menghemat keuangan.

Namun, keajaiban pun datang. Di masa Perang Dunia II, Amerika memerlukan ilmuwan. Marie pun mendapatkan beasiswa dari lab tempatnya bekerja di Universitas Columbia. Dia belajar di bawah ahli kimia kulit putih, Mary L. Caldwell. Disertasinya berjudul A Study of the Products Formed by Action of Pancreatic Amylase on Corn Starch, membawa Marie menerima gelar Ph.D setelah tiga tahun kuliah.

Pada masa itu, hanya sekitar 2 persen perempuan kulit hitam yang tinggal di AS bergelar sarjana. Marie Maynard Daly ingin membuktikan bahwa ia bisa untuk melewati batas dan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memperoleh gelar Ph.D di bidang kimia.

Kemudian, dia memperoleh kesempatan magang di Institut Rockefeller. Marie diminta untuk mendapatkan sumber pendanaannya sendiri. Dia melamar dan memenangkan hibah dari American Cancer Society, Marie pun mulai bekerja dengan revolusioner biologi molekuler dunia, Dr. Alfred E. Minsky pada tahun 1948. Selama tujuh tahun, keduanya mempelajari cara protein terbangun di dalam tubuh dan juga membawa bahan genetik sel yang memungkinkan mereka untuk mereplikasinya.

Sepanjang awal 1950-an Marie dan Dr. Mirsky menerbitkan pekerjaannya yang menggambarkan komposisi dan karakteristik histones. Dalam nukleus, DNA membungkus protein yang disebut histones dalam membantu mengurangi DNA ke dalam gulungan yang membentuk kromosom. Saat itu, belum ada yang benar-benar mengetahui asal-muasal histon.

Selama waktu ini, Marie merinci urutan asam amino – blok pembangun protein – dalam histones. dia juga membantu mengungkapkan struktur pirimidin dan purin yang menjadi unit dasar DNA.

Dalam penelitian yang diterbitkan Journal of General Physiology, Marie bersusah payah mengisolasi histon dari berbagai hewan untuk menemukan sifat serta komposisinya. Hasil kerja kerasnya itu berkontribusi pada pemahaman dasar saat ini tentang histon dan juga pengorganisasian DNA.