Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Ekonomi

Mbak Ani, Menaikkan PPn Tak Menjamin Perbaikan Pos Pendapatan Negara

:: Ananta Damarjati
28 Mei 2021
dalam Ekonomi
Mbak Ani, Menaikkan PPn Tak Menjamin Perbaikan Pos Pendapatan Negara

Ilustrasi: Dok. Kemenkeu.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Pemerintah berencana menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPn) mulai tahun depan. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, langkah ini ditempuh sebagai salah satu opsi meningkatkan penerimaan negara pada 2022.

Saat ini PPn di Indonesia masih sebesar 10%. Sri Mulyani menuturkan pemerintah berencana memaksimalkan ruang kenaikan PPn hingga 15% seperti yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.

Namun menggapi itu, Ketua Departemen Ekonomi & Pembangunan, Bidang Ekonomi & Keuangan (EKUIN) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Farouk Abdullah Alwyni, menyebut kenaikan PPn justru akan membebani daya beli masyarakat yang masih tertekan akibat pandemi Covid-19.

Padahal, konsumsi termasuk komponen terbesar yang membentuk produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

BACAJUGA

apbn lindungi daya beli masyarakat

Sri Mulyani Sebut APBN Telah Bekerja Lindungi Daya Beli Masyarakat

1 Februari 2023
Sah! Jokowi Teken UU P2SK, Menkeu Ungkap Lima Poin Utamanya

Sah! Jokowi Teken UU P2SK, Menkeu Ungkap Lima Poin Utamanya

14 Januari 2023

“Menaikkan PPn dari 10 persen menjadi 15 persen akan membuat konsumsi semakin tertekan. Padahal jika melihat data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 saja, konsumsi rumah tangga sudah demikian tertekan dengan pertumbuhan negatif 2,23 persen secara tahunan,” kata Farouk lewat keterangan tertulisnya, Kamis (27/5/2021).

Konsumsi rumah tangga, jelas Farouk, mencakup semua pengeluaran atas barang dan jasa untuk tujuan konsumsi akhir atau memenuhi kebutuhan rumah tangga. Perhitungan nilainya antara lain berasal dari pembelian, transaksi barter, pemberi kerja sebagai bagian dari kompensasi tenaga kerja, dan yang diproduksi untuk dikonsumsi sendiri.

Jika konsumsi tertekan, Farouk mengatakan akan ada dampak domino yang luar biasa. Mula-mula itu berdampak negatif terhadap investasi karena menjadi tidak menarik ditengah konsumsi yang lemah, lalu hal ini akan berdampak terhadap pembukaan lapangan kerja, dan pada gilirannya penurunan lapangan kerja akan menurunkan tingkat pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya akan mengurangi penerimaan negara itu sendiri.

“Hendaknya Kementerian Keuangan tidak terjebak logika meningkatkan ukuran APBN saja, yang itu berarti meningkatkan anggaran belanja negara dan diikuti pengejaran pendapatan negara baik melalui pajak ataupun utang. Kementerian Keuangan harus mulai berfikir out of the box, yakni bisa secara realistis melihat kondisi perekonomian secara lebih luas,” kata Farouk Alwyni.

Banyak langkah menyelamatkan APBN yang lebih tepat selain menaikkan PPn. Di antaranya, menurut mantan Direktur Bank Muamalat ini, Kemenkeu bisa memotong pengeluaran negara, khususnya yang bersifat konsumtif terkait dengan gaji dan fasilitas-fasilitas segenap pejabat negara mulai dari eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

Dapat pula dilakukan pengenaan pajak khusus bagi segenap pejabat BUMN dan institusi negara lainnya yang mendapatkan gaji yang tinggi dan fasilitas istimewa lainnya yang sering disinyalir berkontribusi mengekalkan ketimpangan sosial.

“Hal lain yang bisa dilakukan adalah pemerintahan yang ada hendaknya tidak dengan mudah memberikan penyertaan modal negara (PMN) bagi BUMN-BUMN yang merugi, karena sejatinya BUMN-BUMN yang bermasalah adalah salah satu sumber persoalan negara,” kata Farouk Alwyni.

BUMN-BUMN, lanjut alumnus New York University ini, sebetulnya diharapkan dapat menambah penerimaan negara. Namun kenyataannya justru menggerogoti penerimaan negara. Seperti yang terjadi baru-baru ini terhadap BUMN asuransi seperti Jiwasraya dan Asabri yang terindikasi merugikan negara sekitar Rp40 triliun.

“Beberapa waktu yang lalu Jiwasraya juga sudah dimasukkan dalam Indonesia Financial Group (IFG), BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan, dan juga pemerintah telah meminta dan disetujui penyuntikan dana PMN sebesar Rp20 triliun, yang rencananya akan ditambah lagi Rp2 triliun. Semua ini sudah tidak sesuai lagi dengan objektif didirikannya BUMN-BUMN tersebut,” kata Farouk Alwyni.

Membenahi BUMN, tegas Farouk, memang tidak mudah. Tapi itu lebih patut diupayakan demi menyelamatkan kantong negara dibanding harus menaikkan PPn yang pada akhirnya menyiksa kantong masyarakat. “Kenaikan PPn adalah shortcut yang terlalu simplistis. Padahal belum tentu pula kenaikan pajak selalu berarti kenaikan pendapatan,” kata Farouk Alwyni. [dmr]

Topik: DPP Partai Keadilan SejahteraFarouk Abdullah AlwyniKenaikan PajakKenaikkan PPnPajak Pertambahan Nilai (PPn)Sri Mulyani
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)
Indikator Ekonomi

Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

3 Februari 2023
Spotify Rugi
Ekonomi

Spotify Catatkan Kerugian Walaupun Jumlah Subscriber Naik Drastis

1 Februari 2023
apbn lindungi daya beli masyarakat
Ekonomi

Sri Mulyani Sebut APBN Telah Bekerja Lindungi Daya Beli Masyarakat

1 Februari 2023
Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)
Indikator Ekonomi

Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

31 Januari 2023
Telisik Pertumbuhan Perbankan Syariah, Asbisindo Yakini 2023 Tumbuh Berlipat Ganda
Ekonomi

Telisik Pertumbuhan Perbankan Syariah, Asbisindo Yakini 2023 Tumbuh Berlipat Ganda

31 Januari 2023
Rupiah Digital BI
Ekonomi

Rupiah Digital Siap Rilis, Begini Update dari Bank Indonesia

30 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro

Pertama di Indonesia, Telkomsel Luncurkan Layanan 5G

Kadar Emisi Karbon Tinggi, Shell Digugat & Kalah di Pengadilan

Kadar Emisi Karbon Tinggi, Shell Digugat & Kalah di Pengadilan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

analisa youtube shorts

Benarkah YouTube Short Bisa Menghasilkan Uang? Inilah Analisa Kebenarannya

3 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
website foto gratis

7 Rekomendasi Website Foto Gratis, No Copyright untuk Konten dan Desain

3 Februari 2023
rhoma irama air putih

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
kanti w janis

Tadaburan Novel Karya Kanti W Janis

3 Februari 2023
Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

Penerimaan Pendapatan Investasi Lainnya (US$ Juta)

3 Februari 2023
Kabar Pilpres 2024

Pilpres 2024: Hal-hal yang Bisa Disimpulkan Sejauh ini

3 Februari 2023

SOROTAN

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

:: Yayat R Cipasang
3 Februari 2023

BANJIR Jakarta tidak sekadar bencana alam tetapi juga sudah sangat politis. Banjir dan cara penanganannya menjadi alat kampanye, glorifikasi atau...

Selengkapnya
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang