Scroll untuk baca artikel
Terkini

Hari Literasi Internasional: Memahami Dasar dan Tujuan Tadarus Al-Qur’an

Redaksi
×

Hari Literasi Internasional: Memahami Dasar dan Tujuan Tadarus Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Setiap tanggal 8 September diperingati sebagai Hari Literasi Internasional (ILD) 2021. UNESCO mengingatkan kepada komunitas internasional untuk selalu fokus terhadap kegiatan pembelajaran literasi, agar ada pengajaran dan pembelajaran keaksaraan. Sepertinya juga perlu ada literasi Al-Qur’an, hal terpenting yakni memahami dasar dan tujuan tadarus Al-Qur’an.

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, sedangkan tadarus itu memiliki arti membaca. Sedangkan tadarus Al-Qur’an yakni membaca al-Qur’an secara bersama-sama.

Membaca AL-Qur’an adalah perintah Allah Swt kepada umat Islam, hal ini tentu menjadi keharusan bagi umat muslin. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Al-Alaq ayat 1-5:

Artinya: “Bacalah! dengan menyebut nama Tuhaanmu (Allah) yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! dan Tuhanmu yang Maha Pemurah yang telah mengajarkan manusia dengan qolam (melalui tulis baca). Dialah yang mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya”.

Sebagaimana Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada umatnya untuk memelihara Al-Quran dan jangan sampai dilupakan. Rasulullah Saw bersabda:

تعاهدوا القران, فوالّذى نفس محمّد بيده لهو اشدّ تفلّنا من الابل فى عقلها

Artinya :   “Biasakanlah membaca Qur’an, demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangannya sungguh Qur’an itu lebih mudah lepas dari pada unta yang  lepas dari tali kekangnya”.

Menurut keterangan hadis di atas, umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya. Oleh sebab, sesungguhnya Al-Qur’an itu mudah untuk di lupakan atau mudah di lepas.

Diterangkan juga dalam Hadist Nabi yang diriwayatkan Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah  Saw bersabda :

ما اجتمع قوم فى بيت من بيوت الله تعالى يتلوا كتاب الله, ويتدارسونه فيما بينهم, الاّ نزلت عليهم السّكينة, وغشيتهم الرّحمه, وخفّتهم الملائكة, وذكرهم الله فيمن عندهم.

Artinya : “Tiada suatu kaum berkumpul di suatu rumah Allah, membaca kitab Allah, dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali ketenangan akan diturunkan kepada mereka, dan mereka akan diliputi oleh rahmat Allah, di kelilingi para malaikat dan Allah Swt, akan menyebut mereka kepada yang hadir di majlis ta’lim itu”.

Keterangan hadis di atas akan ditemukan suatu keistimewaan yang memuat empat jenis pahala bagi orang yang kumpul membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya. Adapun keistimewaannya yakni:

  1. Diberi ketenangan hidup.
  2. Kehidupannya dipenuhi rahmat. 
  3. Dinaungi para Malaikat.
  4. Dan Allah akan selalu menyebut nama orang yang mau membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya

Jadi untuk memperoleh keutamaan dan keistimewaan seperti halnya di atas, maka dianjurkan atau diperintahkan untuk berkumpul membaca Al-Qur’an, mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya, hukum yang termaktub di dalamnya dan mengamalkannya serta mengkaji makna-makna yang tersorot maupun yang tersirat.

Dari pengertian dalil-dalil di atas dapat di ambil penjelasan bahwasanya membaca Al-Qur’an itu adalah merupakan keharusan bagi umat muslim. Karena dengan membaca ayat-ayat Allah baik yang tersurat maupun yang tersirat kita akan mengetahui sesuatu yang belum kita ketahui.

Sedangkan berkumpul dengan membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya merupakan anjuran Nabi yang mempunyai keistimewaan dan keutamaan.

Dalam setiap kegiatan tadarus Al-Quran yang dilaksanakan, selalu tertumpu pada tujuan. Adapun tujuan membaca Al-Qur’an adalah :

a.    Memelihara dan memperhatikan kitab suci Al-Qur’an untuk dijadikan petunjuk dan pengajaran bagi kita di dunia.

b.   Mengingat dan mempelajari hukum agama yang termaktub dalam Al-Qur’an serta menguatkan keimanan dan mendorong berbuat kebajikan dan menjauhi larangan.

c.    Mengharapkan keridhoan Allah dengan menganut i’tikad yang syah dan mengikuti segala perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.