Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Memahami Feminisme dan Kesetaraan Gender di Era Modernisasi

:: Redaksi
1 Januari 2021
dalam Edukasi
Memahami Feminisme dan Kesetaraan Gender di Era Modernisasi
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Pembicaraan mengenai gender merupakan topik yang  selalu menarik untuk dibahas. Gender sering diidentikkan hanya dengan jenis kelamin, padahal maknanya jauh lebih luas daripada itu. Gender merupakan konsep budaya yang digunakan untuk membedakan peran, perilaku, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam struktrur kehidupan masyarakat. Gender adalah kajian utama dalam feminisme.

Perspektif feminisme erat kaitannya dengan konsep gender. Banyak feminis kontemporer memiliki pandangan yang sama mengenai definisi dalam perbedaan gender. Secara historis, perbedaan antara pria dan wanita biasanya dianggap berasal dari biologi. Tapi ketika kaum feminis menggunakan istilah gender, mereka umumnya tidak mengacu pada perbedaan biologis antara pria dan wanita, tetapi untuk menjelaskan karakteristik budaya yang dibentuk dan didefinisikan terkait dengan maskulinitas dan feminitas.

1. Kehadiran Feminisme & Kesetaraan Gender

Source: gvi.co.uk

Kehadiran feminisme pada dasarnya bukanlah sebuah gerakan balas dendam demi meruntuhkan eksistensi laki-laki dalam kiprahnya menjalankan sistem dan struktur sosial maupun dunia. Gerakan feminis adalah murni mengedepankan aspek kesetaraan peran dan hak dalam mengaktualisasikan diri sebagai kebutuhan manusia yang paling puncak. Kesetaraan tersebut mencakup bidang politik, ekonomi, budaya, ideologi dan lingkungan. Kesetaraan inilah yang sering kita sebut dengan istilah “Kesetaraan Gender”.

BACAJUGA

Kasus Venna Melinda, Aktivis Perempuan Ingatkan Polisi Tangani KDRT dengan Pendekatan Feminisme

Kasus Venna Melinda, Aktivis Perempuan Ingatkan Polisi Tangani KDRT dengan Pendekatan Feminisme

11 Januari 2023
Ilham Habibie: Komitmen FDN Mendorong Kesetaraan Dalam Panel Diskusi

Ilham Habibie: Komitmen FDN Mendorong Kesetaraan Dalam Panel Diskusi

24 Februari 2022

Perbedaan biologis biasanya dijadikan alasan untuk membedakan perempuan dan laki-laki dalam banyak hal. Dalam gender, sifat, peran dan posisi mengalami proses dikotomi, yang meliputi sifat feminin untuk perempuan dan sifat maskulin untuk laki-laki, peran domestik untuk perempuan dan posisi dominan untuk laki-laki. Pembedaan peran sosial antara laki-laki dan perempuan melalui perbedaan biologis ini kemudian mendapat pembenaran oleh sistem patriarki.

Perwujudan kesetaraan gender belum teralisasi dengan baik. Ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan masih menjadi pemandangan yang sering terlihat hingga hari ini. Hal ini karena budaya dan idiologi patriarki yang masih sangat kental dan mewarnai berbagai aspek kehidupan dan struktur masyarakat.

Ketidaksetaraan gender  adalah hal yang menunjukkan ketimpangan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan. Secara riil, ketidaksetaraan gender merupakan tantangan utama di tingkat lokal, nasional dan global. Tidak hanya mempengaruhi kehidupan individu laki-laki dan perempuan, tetapi ketimpangan antar gender juga menghambat pembangunan ekonomi.

2. Kesetaraan Gender Penting Untuk Pembangunan Ekonomi

Source: gvi.co.uk

Kesetaraan gender masuk dalam agenda pembangunan berkelanjutan. Perwujuduan pembangunan berkelanjutan. bergantung pada mengakhiri diskriminasi terhadap perempuan, dan memberikan kesempatan yang sama untuk pendidikan dan pekerjaan.  UN Women melaporkan bahwa di negara-negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), setengah dari pertumbuhan ekonomi selama 50 tahun terakhir ini disebabkan oleh anak perempuan yang memiliki akses pendidikan yang lebih baik. Hal ini juga disebabkan oleh adanya penurunan kesenjangan antara jumlah tahun sekolah yang diterima anak perempuan jika dibandingkan dengan anak laki-laki. 

Terlepas dari hal tersebut, di hampir semua negara di dunia, perempuan masih menghadapi hambatan dalam hal memperoleh pekerjaan. Bank Dunia melaporkan bahwa banyak perempuan di seluruh dunia masih dilarang oleh undang-undang untuk bekerja di pekerjaan tertentu . Di 18 negara, pria secara hukum dapat melarang istrinya bekerja. Selain itu, perempuan menghadapi kendala seperti pelecehan seksual. Bahkan ketika perempuan bekerja, kesenjangan upah berdasarkan gender membuat mereka tidak berpenghasilan sebanyak laki-laki. Secara global, wanita hanya mendapatkan sekitar 81 sen untuk setiap dolar yang diperoleh pria.

Sebagai kesimpulan, pembicaraan tentang gender dalam era modernisasi saat ini tidak lagi mempertanyakan atau mempersoalkan posisi wanita: apakah dia mulia atau hina?, apakah ini manusia nomor dua dalam struktur masyarakat?, apakah ia pantas atau tidak pantas mengembang tugas-tugas sosial kemasyarakatan?, akan tetapi pembicaraan itu hendaknya diarahkan pada bagaimana memanfaatkan wanita pada kedudukan yang wajar dan bagaimana mengemban aneka tugas dan berbagai tugas sosial kemasyarakatan. []

Penulis: Adila Kesi Thian
Editor: Thomi Rifa’i

Topik: Adila Kesi ThianFeminismeGenderGender adalahGender dan FeminismeKesetaraan Gender
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Ulat Pemakan Plastik
Edukasi

Bukan Ulat Pemakan Plastik yang Super, Namun Kita yang Malas

28 Januari 2023
akhlak terpuji
Edukasi

3 Akhlak Terpuji: Pengertian, Dalil dan Contohnya

25 Januari 2023
Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya
Edukasi

Mengenal Kesitimewaan ‘Kecerdasan Buatan’ ChatGPT dan Bahayanya

24 Januari 2023
adab bertetangga
Edukasi

7 Adab Bertetangga Lengkap dengan Dalilnya dan Menurut Al-Ghazali

24 Januari 2023
Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah
Edukasi

Rape Culture Membuat Korban Kekerasan Seksual Merasa Bersalah

23 Januari 2023
Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato
Edukasi

Mengenal Hukum Newton 1, 2 dan 3 pada Mainan Lato-lato

15 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Simpanan di Bank Umum

Timpang, Simpanan Masyarakat di Bank Umum

Kronologi Dibalik Parodi Indonesia Raya: 2 Anak Berantem Nyaris Sebabkan Indonesia – Malaysia Bersitegang

Kronologi Dibalik Parodi Indonesia Raya: 2 Anak Berantem Nyaris Sebabkan Indonesia – Malaysia Bersitegang

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Abad Kedua Nahdlatul Ulama

Gus Yahya: Selamat Datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama

7 Februari 2023
Ekonom: Indonesia Tidak Memiliki Rencana Industrialisasi yang Baik

Kurang Berkualitasnya Pertumbuhan Ekonomi Menurut Ekonom Awalil

7 Februari 2023
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bayah Banten Terasa Hingga Jakarta, Ini Tindakan Perlu Dilakukan Saat Terjadi Gempa

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bayah Banten Terasa Hingga Jakarta, Ini Tindakan Perlu Dilakukan Saat Terjadi Gempa

7 Februari 2023
Agar Tak Sial, Gen Z Perlu Tumbuhkan Literasi Finansial

Agar Tak Sial, Gen Z Perlu Tumbuhkan Literasi Finansial

7 Februari 2023
Jadwal Lengkap Resepsi Puncak 1 Abad NU dan Link Live Streaming 24 Jam Nonstop

Jadwal Lengkap Resepsi Puncak 1 Abad NU dan Link Live Streaming 24 Jam Nonstop

6 Februari 2023
gus miftah lulus cum laude

Gus Miftah Lulus Cum Laude, Ujian Skripsi di Unissula

6 Februari 2023
Komunitas Indie Bersatu Galar Pentas Musik Peringati Valentine, Simak Jadwalnya

Komunitas Indie Bersatu Galar Pentas Musik Peringati Valentine, Simak Jadwalnya

6 Februari 2023

SOROTAN

George Orwell, KTP dan Indonesia
Opini

George Orwell, KTP dan Indonesia

:: Yayat R Cipasang
6 Februari 2023

SANGAT mengejutkan ketika saya menyimak analis politik Rocky Gerung menanggapi keharusan konsumen membeli solar, minyak curah dan gas melon menyertakan...

Selengkapnya
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
Junta Militer

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

5 Februari 2023
Rohingya

Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai

5 Februari 2023
Opium Myanmar

Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang