Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Memayu Ego

Redaksi
×

Memayu Ego

Sebarkan artikel ini

Bahkan dalam The Reconstruction of Religious Thought in Islam, Iqbal tegas mengkritik pemikiran religius Islam, selama 500 tahun, berjalan di tempat. Berbeda dengan Eropa yang telah memikirkan masalah-masalah besar, tentang kemajuan dunia, tetapi umat Islam malah terpuruk dan menjatuhkan diri kepada paham panteisme, peniadaan diri. Ego ini sejatinya rekan kerja Tuhan, sebagai wakil-Nya, bukan malah meniadakan diri dalam diri Tuhan.

Alhasil, memupuk individualitas bagi Iqbal merupakan tujuan tertinggi dari segala usaha baik pendidikan maupun usaha kegiatan sosial lainnya. Singkatnya, memayu hayuning sarira, memayu ego. [Luk]