Alhasil, terhadap pertanyaan benarkah rezeki telah dijamin, saya berani memberi jawaban: benar. Maka berikutnya, kegigihan kita dalam memperoleh apa yang dijamin oleh Allah, kesibukan kita dalam menjalani usaha-usaha lahiriah yang bersifat duniawi, hingga memalingkan kita dari beragam kewajiban dan tugas keagamaan yang dititahkan Tuhan adalah benar-benar tercela.
Maka tak aneh akhirnya, Syekh Abdullah asy-Syarqawi, grand syekh dari Universitas al-Azhar Mesir, jauh-jauh turut mengingatkan, jangan sampai kita lupa untuk terus berusaha memberi makan ruh dengan zikir-zikir, dan amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada-Nya. Bukan malah serius memberi makan yang lainnya, yang jelas sudah menjadi wewenang Tuhan.