Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Memotong Kuku: Cara dan Adab Menurut Islam

Redaksi
×

Memotong Kuku: Cara dan Adab Menurut Islam

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Memotong kuku hukumnya sunah, sebab hal ini kebiasaan Rasulullah Saw, dan merupakan salah satu lima fitrah yang berkaitan dengan nilai-nilai kebersihan. Lantas bagaimana cara memotong kuku menurut Islam dan hari yang baik untuk melakukan kesunahan tersebut?

Menjaga kebersihan suatu sikap dan perilaku yang baik, bahkan di dalam agama Islam menjadi setengah bagian dari iman. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

Artinya: “Kesucian itu adalah setengah dari iman.” (HR. Muslim).

Salah satu kesunahan menjaga kebersihan tubuh yakni potong kuku, menjadi bagian dari lima fitrah pada diri manusia yang harus dibersihkan. Empat fitrah kebersihan pada tubuh manusia ini berdasarkan hadis riwayat Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ –صلى الله عليه وسلم– قَالَ « الْفِطْرَةُ خَمْسٌ – أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ – الْخِتَانُ وَالاِسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ

Artinya: “Fitrah ada lima atau lima perkara yang termasuk fitrah adalah khitan, memotong bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memangkas kumis.” (HR. Bukhari).

Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah Saw bersabda:

وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Artinya: “Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh hari.” (HR. Muslim).

Dari keterangan hadis di atas ada limafitrah kebersihan dalam tubuh manusia yakni (1) mencukur kumis, (2) mencukur bulu ketiak, (3) memotong kuku, (4) mencukur bulu kemaluan dan (5) khitan atau sunat.

Bahkan hadis tersebut mengisyarakatkan atau mensunahkan waktunya yakni tidak lebih dari empat puluh hari. Artinya dalam satu bulan hendaknya untuk melakukan sunah kebersihan.

Adab dan Cara Memotong Kuku Menurut Islam

Bahwasanya kebersihan diri sangat penting ditekankan, salah satunya potong kuku. Adapun kesunahan waktu atau hari untuk potong kuku yakni memasuki hari jumat.

Begitu juga sebagaimana penjelasan hadis di atas, memotong kuku hendaknya tidak lebih dari 40 hari. Sedangkan waktu untuk memotongnya boleh waktu malam maupun siang, namun alangkah baiknya jika waktu yang terang.

أن عبدالله بن عمر كان يقلم أظفاره ويقص شاربه في كل جمعةٍ

Artinya: “Sesungguhnya Abdullah bin Umar memotong kukunya dan mencukur kumisnya pada tiap hari Jum’at.” (HR. Al-Baihaqi).

Sungguh Islam agama yang memberikan perhatian terhadap kebersihan, terutama hal yang kecil seperti kuku hingga bulu kemaluan. Adapun cara potong kuku pada ulama berbeda pendapat, namun hendaknya ada beberapa adabnya.

Berikut adab dan cara memotong kuku:

1. Memulai dari kanan

Sebagaimana hadis dari Aisyah Ra, ia berkata:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ.

Artinya: “Nabi shalallahu alaihi wassalam suka memulai dari sebelah sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam semua urusannya.” (HR. Bukhari)

2. Tidak lebih dari 40 hari

Hal ini sesuai keterangan hadis di awal yang  diriwayatkan Imam Muslim, hadis dari Anas bin Malik Ra.

3. Boleh urut maupun berlawanan

Imam Al-Ghazali memotong kuku dimulai dari jari telunjuk kanan, lalu jari tengah kemudian jari kelingking dan begitu seterusnya berjalan ke arah kanan hingga berakhir pada ibu jari dari kanan.

Lain lagi dengan Imam An-Nawawi, ia berpendapat memotong kuku dimulai dari jari telunjuk lalu jari tengah hingga jari kelingking kemudian baru ibu jari tangan kanannya.Sedangkan pada tangan kiri dimulai dari jari kelingking, lalu jari manis kemudian jari tengah. Berikutnya jari telunjuk, dan berakhir pada ibu jari tangan kiri.