Berikut adab dan cara memotong kuku:
1. Memulai dari kanan
Sebagaimana hadis dari Aisyah Ra, ia berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ.
Artinya: “Nabi shalallahu alaihi wassalam suka memulai dari sebelah sebelah kanan saat mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam semua urusannya.” (HR. Bukhari)
2. Tidak lebih dari 40 hari
Hal ini sesuai keterangan hadis di awal yang diriwayatkan Imam Muslim, hadis dari Anas bin Malik Ra.
3. Boleh urut maupun berlawanan
Imam Al-Ghazali memotong kuku dimulai dari jari telunjuk kanan, lalu jari tengah kemudian jari kelingking dan begitu seterusnya berjalan ke arah kanan hingga berakhir pada ibu jari dari kanan.
Lain lagi dengan Imam An-Nawawi, ia berpendapat memotong kuku dimulai dari jari telunjuk lalu jari tengah hingga jari kelingking kemudian baru ibu jari tangan kanannya.Sedangkan pada tangan kiri dimulai dari jari kelingking, lalu jari manis kemudian jari tengah. Berikutnya jari telunjuk, dan berakhir pada ibu jari tangan kiri.
Demikianlah cara memotong kuku menurut Islam dan merupakan adab yang baik untuk fitrah kebersihan. Memotong kuku ini berlaku pada kuku tangan maupun kuku kaki.