Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Menang Banding, Akankah Novak Djokovic Bisa Bertanding di Australia Terbuka?

Redaksi
×

Menang Banding, Akankah Novak Djokovic Bisa Bertanding di Australia Terbuka?

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Pemain tenis nomor 1 dunia, Novak Djokovic bisa kembali memperebutkan gelar grand slam ke-21 minggu depan. Itu terjadi setelah Djokovic menang banding atas pembatalan visanya.

Dalam persidangan yang berlangsung pada Senin (10/1/2022) waktu Australia, dokumen pengadilan menunjukkan alasan Djokovic mencari pengecualian medis dari persyaratan vaksinasi Australia karena dia tertular Covid-19 pada pertengahan Desember lalu.

Organisasi tenis Australia, Tennis Australia, dan panel medis pemerintah negara bagian Victoria memberinya pengecualian pada 30 Desember. Akan tetapi, pejabat pasukan perbatasan Australia memutuskankan Djokovic tidak memenuhi persyaratan untuk masuk federal.

Setelah kabar kemenangan atas banding tersebut, para pendukung Djokovic berkumpul di kantor pengacaranya di Melbourne. Aparat kepolisian di sana, menyemprotkan merica ke arah penggemar tersebut karena di antara mereka melemparkan botol ke kendaraan yang lewat dan bahkan melompat-lompat di atasnya.

Merasa senang, tak luput, Djokovic mengucapkan terima kasih kepada hakim melalui cuitannnya beserta foto di lapangan Rod Laver Arena, di lokasi Australia Terbuka. Dia juga merasa beruntung memiliki penggemar yang luar biasa.

Kemungkinan Deportasi

Namun begitu, Djokovic nampaknya belum dapat benar-benar bernafas lega. Meski, Djokovic menang banding, Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke, telah mengkonfirmasi dia sedang menimbang-nimbang penggunaan diskresi untuk mendeportasi pemain asal Serbia itu.

Jika itu dilakukan, maka selain dideportasi, Djokovic juga tak bisa memasuki negara Kangguru itu selama 3 tahun.

“Menteri sedang mempertimbangkan hal tersebut dan prosesnya tetap berjalan,” kata seorang juru bicara Alex.

Mengutip Guardian, profesor imigrasi Mary Crock mengatakan hanya satu alasan yang perlu dibuat untuk membatalkan visa, aturan keadilan alami tidak berlaku untuk keputusan tersebut, dan kepentingan umum menjadi gagasan luas dalam skenario tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Australia membatalkan visa Djokovic dengan dugaan adanya ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Dan, demi kepentingan umum menjadi dalih untuk membatalkan visanya.

“Politik di balik ini sangat besar. Jika visa dibatalkan berdasarkan ketentuan ini. Australia akan berisiko kehilangan Australia Terbuka,” kata Mary.

Kini, berlanjut atau tidaknya Djokovic untuk bertanding dalam ajang Australia Terbuka berada di tangan Alex Hawke. [rif]