KITA tahu Golkar dalam pemilu legislatif 2019 mendapat raihan suara kedua terbanyak setelah PDI Perjuangan. Jadi Golkar sebagai pemenang kedua layak memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Jumlah suara Golkar yang sangat besar, dan Airlangga Hartarto sebagai ketua umumnya wajar didorong untuk maju menjadi capres 2024.
KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP dipandang banyak pihak belum serius membangun koalisi, dibanding pihak lain yakni poros Partai Gerindra dan PKB yang telah membentuk Sekber (Sekretariat Bersama) dan makin mengkokohkan Prabowo Subianto dan Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres.
Sedangkan di Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat (30/1/2023) telah melakukan konferensi pers di bandara Soekarno-Hatta dan menyatakan kesolidannya mengusung Anies Baswedan menjadi capres 2024.
Rakyat perlu mendorong KIB segera memutuskan Paslon Pilpres 2024. “Keputusan resmi KIB ditunggu publik. Golkar sebagai Partai terbesar ke-2 memiliki potensi besar meraih kemenangan dengan mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto menjadi capres KIB berpasangan dengan Erick Thohir yang getol didorong dan diusung oleh PAN dan PPP.”
Erick Thohir berasal dari independen (non partai), usia muda, Ketua SC Harlah ke-100 NU, memiliki logistik kuat serta cukup populer berkat kerja-kerjanya di Kementerian BUMN dan bagaimana dia bisa membereskan masalah sepakbola di tanah air.
“Putaran pertama Pilpres bagi 9 parpol pemilik tiket pengusungan akan berpikir kencang Paslon berdampak langsung ke elektoral Pilegnya. Hal tersebut karena pemilunya berbarengan yakni Rabu 14 Februari 2024”.
Jika penetapan resmi KIB segera dilakukan akan mendorong berbagai tokoh masyarakat dan kader unggulan untuk giat jadi caleg di ketiga Parpol tersebut.
“Partai sebesar Golkar lebih baik tidak semata mengekor ke PDIP. Bukan mustahil Partai Golkar akan menjadi juara Pileg Pemilu 2024. Airlangga-ET dengan modal awal 25,87% kursi DPR RI sudah sah melebihi Presidential Threshold yakni 33.125.559 pemilih.”
Pada akhirnya akan tercipta 4 Paslon Pilpres 2024 yaitu:
- Koalisi Perubahan: Anies (28,5%)
- KIB: Airlangga+ET (25,87%)
- Gerindra+PKB: Prabowo-Imin (23,25%)
- PDIP: Ganjar/Puan (22,38%)
Airlangga-ET sangat menarik karena saat ini keduanya Menteri di Kabinet Jokowi, kombinasi Jawa-Sumatra serta “kluster unik” Ketum Parpol-Independen.
Benar-benar akan seru karena pesta demokrasi benar-benar terjadi. Rakyat dapat suguhan banyak alternatif untuk menentukan pemimpin terbaiknya bagi Indonesia masa depan.
Tentu rakyat mesti cermat dan cerdas memilih capres yang visioner, memiliki rekam jejak yang baik dan banyak prestasi.
Semoga Indonesia makin maju berprestasi, dipimpin pejabat yang baik nan amanah, rakyatnya makin makmur dan berdaulat. [rif]