Saat ini, ada berbagai aplikasi yang dikembangkan untuk menjadi beli barang bekas, diantaranya seperti Carousell, OLX, dan lain-lain. Banyak orang yang menjual barang preloved dengan harga murah.
Begitu juga untuk sewa pakaian, contohnya saja, aplikasi Style Theory yang menyediakan pakaian desainer berkualitas yang dapat disewa. Melalui aplikasinya, pakaian diantar ke depan pintu rumah dan setelah tidak digunakan, pihak Style Theory akan mengambilnya kembali. Bahkan, tidak perlu mencucinya karena mereka yang akan menyuci pakaian yang dipinjam oleh penyewa.
2. Mengurangi emisi
Sekitar 45 persen emisi gas rumah kaca global berasal dari penggunaan produk dan manufaktur, serta produksi pangan. Strategi ekonomi sirkular dapat mengurangi penggunaan sumber daya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global sebanyak 39 persen dan berperan mencegah dampak berbahaya dari perubahan iklim.
Misalnya beralih ke bahan daur ulang akan mengurangi kebutuhan produksi plastik murni dan serat sintetis yang secara signifikan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi terkait.
3. Melindungi kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati.
Dunia menghasilkan sekitar 300 juta ton sampah plastik setiap tahun atau hampir setara dengan berat seluruh populasi manusia. Jumlah itu melebihi 54 juta ton limbah elektronik (e-waste), yang hanya 17,4 persennya dikumpulkan untuk didaur ulang. Limbah ini berbahaya bagi kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati ketika salah kelola, baik bocor ke lingkungan alam atau dibuang melalui pembakaran terbuka, tempat pembuangan sampah atau daur ulang di bawah standar.
Merancang produk agar bisa digunakan lebih lama akan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan. Juga, dengan menciptakan sistem pengumpulan dan pemrosesan yang tepat dapat melindungi pekerja dan lingkungan dari paparan bahan berbahaya.
4. Meningkatkan perekonomian
Penelitian menunjukkan, ekonomi sirkular menawarkan peluang ekonomi sebesar US$4,5 triliun dengan mengurangi pemborosan, mendorong inovasi, serta menciptakan lapangan kerja. Model bisnis baru yang berfokus pada model penggunaan kembali, perbaikan, produksi ulang, dan berbagi menawarkan peluang inovasi yang signifikan.
5. Menciptakan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik
Transisi ke ekonomi sirkular dapat membuka peluang terciptanya peningkatan bersih 6 juta pekerjaan di tahun 2030. Pekerjaan mungkin hilang dalam bisnis linier, akan tetapi pekerjaan baru muncul di bidang daur ulang, seperti perbaikan dan penyewaan atau perusahaan baru yang memanfaatkan bahan sekunder secara inovatif.
Pekerjaan baru tersebut tidak dapat dianggap pengganti langsung. Sebab, mungkin berada di lokasi berbeda dan memerlukan keterampilan yang berbeda. Berinvestasi dalam proses transisi yang adil menjadi kunsi melalui dialog sosial, perlindungan sosial, dan program pelatihan ulang.